Latihan Kepemimpinan, Pemuda Katolik Denpasar Menggali Nilai Desa Kala Patra

808
Peserta KKD yang diselenggarakan Pemuda Katolik Komcab Denpasar (Dok. Pemuda Katolik)
3.5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – DENPASAR – KEPEMIMPINAN merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang, paling tidak setiap orang mampu memimpin dan mengelola diri masing-masing sebelum memimpin orang lain dan mengelola organisasi dan kegiatan. Kepemimpinan lahir melalui proses. Kursus Kepemimpinan Dasar merupakan salah satu sarana, di mana orang mengalami proses belajar mengelola diri dan mengembangkan diri dan potensi yang dimiliki.

Berlatar pada inilah, Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Denpasar mengadakan Kursus Kepemimpinan Dasar (KKD) selama tiga hari, 25 – 27 Agustus 2017. Rangkaian kegiatan KKD dilaksanakan di Wisma Soverdi Jl. Kepundung Denpasar dan beberapa tempat di sekitar wisma.

KKD tahun ini diikuti 14 peserta. Mereka tak hanya anggota Pemuda Katolik, tetapi juga Orang Muda Katolik (OMK) dari beberapa Paroki di Denpasar, serta Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Albertus Agung Universitas Udayana. Untuk mengisi materi KKD, panitia mengundang berapa narasumber yang kompeten.

KKD tahun ini mengusung tema Desa Kala Patra; salah satu konsep kehidupan lokal yang berkembang di Bali. Secara etimologis, tema ini terdiri dari Desa yang berarti Tempat, Kala yang berarti Waktu, dan Patra yang berarti Keadaan. Dapat diartikan, tema ini menjelaskan bahwa apa yang benar pada suatu waktu, belum tentu benar pula pada waktu yang lain. Demikian pula apa yang benar pada suatu tempat atau keadaan, dapat berubah menjadi salah pada tempat atau keadaan yang lain.

Ketua Pemuda Katolik Komcab, Eduardo Edwin Ramda menjelaskan, maksud dan tujuan dari KKD tahun ini apabila dilihat dari tema yang diangkat adalah meningkatkan rasa kepedulian dan mengembangkan potensi peserta. Selain itu, juga mengajak peserta untuk bertanggung jawab terhadap setiap keputusan sehingga pada akhirnya mampu menempatkan diri dan berperilaku sewajarnya dengan memperhatikan poin Desa Kala Patra.

Acara KKD pada hari pertama diisi pemaparan internalisasi nilai 10 butir kepemimpinan oleh ketua panitia KKD Gerald Bagus. 10 butir kepemimpinan ini menjadi rule dasar kegiatan selama tiga hari dengan harapan mampu menjadi nilai baru yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Setelah itu peserta diberikan pelbagai materi; Aku Secitra dengan Allah, Asas dan Dasar, Who Am I (Siapakah diriku?) Usai pemaparan materi, peserta melakukan examen dan journaling sebagai bentuk refleksi mendalam tentang apa yang sudah mereka lakukan dari pagi hari hingga malam sebelum tidur.

Pada hari kdeua, Sabtu, 26/8, peserta mengawali kegiatan dengan mengikuti misa pagi yang dipimpin oleh Romo Paskalis Nyoman Widastra SVD, pastor moderator Pemuda Katolik Bali. Romo Paskalis, dalam khotbahnya menekankan tentang semangat mengikuti Yesus dan meneladani Yesus sebagai pemimpin yang berintegritas. Usai misa, para peserta diajak mendalami analisis sosial dengan “blusukan” ke area sekitar wisma.

Tujuannya, peserta mampu menganalisis permasalahan sosial yang terjadi dan menanamkan sikap empati terhadap orang-orang yang harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Lalu hasil analisis sosial tersebut dikelola lagi dengan mengaitkan kondisi sosial yang terjadi dengan Ajaran Sosial Gereja seperti Laudato Si dan Rerum Novarum. Seusai belajar analisis sosial, para peserta diajarkan tentang menanamkan sikap kepedulian terhadap Pancasila, manajemen organisasi, mind map, dan public speaking.

Hari terakhir, pada Minggu, 27/8, para peserta diajarkan tentang spiritualitas keterlibatan dengan meneladani Yesus Kristus. Setelah dibekali materi selama 3 hari, para peserta diajak menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) baik ditingkat OMK maupun di tingkat Pemuda Katolik Komcab Denpasar. Penyusunan RTL didampingi oleh para ketua OMK dan pembina OMK dari tiga paroki di Denpasar serta para pengurus Pemuda Katolik Komcab Denpasar. KKD 2017 diakhiri dengan Misa Kudus yang dipimpin oleh Pater Hendrik SVD.

Suasana KKD (Dok.Pemuda Katolik)

Kesan Peserta
Salah satu peserta KKD, Gabriel Posenti mengatakan bahwa secara keseluruhan acara sudah berjalan dengan lancar dan 10 butir kepemimpinan sudah bisa diterapkan. Peserta lainnnya, Yariska Christriana mengatakan bahwa acara ini bermanfaat bagi dia. “Dari materi yang disampaikan dan treatment yang diberikan semua bermanfaat”, kata Yariska.
Maria, peserta lainnya juga merasakan manfaat positif dari acara ini. “KKD ini mampu memberikan dampak positif untuk kami sebagai anak muda karena kami disini diajarkan bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik yang diawali dari diri sendiri dengan 10 butri kepemimpinan yang diberikan, kita diajak juga untuk mengerti dan memahami kondisi sosial masyarakat di sekitar kita,” kata Maria.

Ketua Panitia KKD 2017, Gerald Bagus Putranto Bei pada penutup acara menegaskan bahwa acara ini sudah disiapkan sedemikian rupa dan segala sesuatu yang terjadi adalah bentuk latihan untuk menempa para peserta agar menjadi pribadi yang mampu memimpin diri sendiri dan orang lain. “Terima kasih kepada para peserta yang sudah bersedia menjalankan 10 butir kepemimpinan dengan baik sehingga kita bisa benar benar totalitas dalam menjalani rangkaian KKD selama tiga hari ini,” ujar Gerald.

Diakhir acara, ketua Pemuda Katolik Komcab, Eduardo Edwin Ramda mengajak peserta untuk lebih terlibat dalam karya pelayanan baik ditingkat OMK, KMK, dan Pemuda Katolik. “Hendaknya apa yang sudah kita peroleh selama tiga hari bisa menjadi bekal bagi peserta untuk mengembangkan dirinya sehingga tujuan dari acara ini bisa tercapai dan mampu menjaga sikap sesuai dengan konsep Desa Kala Patra,” pungkas Edwin seraya mengucap terima kasih untuk semua fasilitator yang bekerja dengan totalitas dan para donatur yang telah mendukung acara.

Publikasi Pemuda Katolik Komcab Denpasar
Editor: Edward Wirawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here