Clean Eating: kenali pola makan yang sehat vs tidak sehat

231
Seminar Nutrisi "Clean Eating"
1.5/5 - (2 votes)
HIDUPKATOLIK.COM – Dr. Susan Hartono, Msc.,CHt spesialis nutrisi holistik dan pelatih penyembuhan diri, dalam seminar kesehatan yang diadakan oleh Seksi Kesehatan dan WKRI cabang Santo Lukas pada Minggu 29 Oktober 2017 di pondok paroki Santo Lukas, bertemakan “Clean Eating” (makan sehat, makan seimbang), menyampaikan pentingnya makanan yang sehat dimulai dari rumah, karena turut menentukan apakah kita hidup sehat, berumur panjang, awet muda ataukah penuaan dini dan mudah sakit, dengan mengenali pola makan kita sehari-hari.

Pola makan yang tidak sehat : makan hanya untuk sekedar kenyang, hidup untuk makan, makan monoton setiap hari, sering makan makanan olahan, junk food, instan (cepat dikonsumsi), makanan kemasan ber-shelf life (batasan waktu suatu bahan makanan dapat disimpan tanpa menjadi tidak layak untuk dikonsumsi atau dijual) panjang, makanan gorengan, jenis makanan yang dipilih selalu tinggi karbo atau gula- tinggi garam- rendah serat, mengandung perasa-pewarna-pengawet-zat aditif lainnya, kurang minum air putih, terlalu banyak minum saat makan, makan saat tidak lapar, kebiasaan lapar mata, makan lebih banyak bila sedang stress.

Dampak pola makan tidak sehat adalah dampak jangka pendek (mengantuk, mudah lelah, tidak bersemangat, kurang fokus) dan dampak jangka panjang (meningkatkan resiko berbagai penyakit kronis seperti tekanan darah tinggi, jantung, diabetes, obesitas, berbagai masalah pencernaan, kanker, osteoporosis, asam urat, depresi, penuaan dini, funsi otak menurun).

Pola makan yang sehat : makanan yang utuh (natural,segar, diproses seperlunya saja), makanan anti inflamasi dan detox (healing foods), bervariasi, makan disaat lapar dan makan secukupnya, hanya gunakan gula bila perlu, batasi makanan manis dan tinggi karbohidrat, utamakan produk lokal, bebas pestisida dan pupuk sintetis, cukup minum air putih, stop makan sekitar 2-3 jam sebelum tidur malam, jeli membaca ingredient pada kemasan, makan dengan sadar dan hati gembira penuh syukur. (sumber: http://parokisantolukas.org/)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here