Jari dan Jempol Pengaruhi Kebhinnekaan Kita

314
Franky Sibarani (depan kanan) sedang presentasi dalam KKL Pemuda Katolik di Denpasar, 27/4. [HIDUP/FransSihol]
4.5/5 - (2 votes)

HIDUPKATOLIK.com – Sekretaris Jenderal Pemuda Katolik Christopher Nugroho membuka secara resmi “Kursus Kepemimpinan Lanjut Pemuda Katolik 2018” di Denpasar, Bali, Jumat sore, 27/4.

Dalam sambutannya, Christopher mengatakan Kursus Kepemimpinan Lanjut (KKL) ini merupakan bagian dari konsolidasi organisasi untuk mendidik pengurus-pengurus yang terlatih.

Ketua Dewan Penasehat Pemuda Katolik Franky Sibarani juga hadir. Ia mengharapkan agar KKL ini mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, lima sampai sepuluh tahun ke depan.

“Kita sekarang dalam era digital. Nah, bagaimana peran Pemuda Katolik di dalam era ini. Kita kekurangan konten-konten positif. Yang lebih dominan adalah konten-konten hoaks di media sosial,” ujar Komisaris Utama PT. Taspen ini.

Di bagian lain, Franky mengutarakan bahwa jari dan jempol kita turut mempengaruhi warna kebhinnekaan dan persatuan. Franky mengharapkan agar kader-kader Pemuda Katolik lebih aktif dan kreatif dalam menyebarkan konten-konten positif di tengah masyarakat.

KKL ini diikuti lebih dari 40 peserta yang berasal dari Komisariat-Komisariat Daerah Pemuda Katolik di Indonesia.

Hadir dalam acara pembukaan Vikaris Jenderal Keuskupan Denpasar Pastor Yosef Ora SVD, Moderator Pemuda Katolik Pastor Y. Haryanto SJ, dan sejumlah undangan dari pemerintah setempat. KKL ini akan berlangsung sampai hari Minggu 29/4.

HS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here