Merawat NKRI Lewat Seni dan Budaya

112
Seminar Nasional “Menjaga Harmoni, Merawat NKRI Melalui Seni Budaya-Dari Jakarta Menuju Ambon". [HIDUP/Antonius Bilandoro]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com ALUNAN saxophone melambungkan instrumental Amazing Grace ke setiap ruangan di Gedung Stovia (Museum Kebangkitan Nasional), Jakarta Pusat, Rabu, 8/8. Alat musik itu ditiup oleh rohaniwan sekaligus budayawan Pastor Aloysius Budi Purnomo.

Imam Keuskupan Agung Semarang memainkan instrumental tersebut dalam Seminar Nasional Menjaga Harmoni, Merawat NKRI Melalui Seni Budaya-Dari Jakarta Menuju Ambon. Kegiatan ini untuk menyambut Pesta Paduan Suara Katolik Nasional (Pesparani) di Ambon, Keuskupan Amboina, Oktober mendatang.

Acara yang dipandu oleh Prita Laura ini digawangi oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN). Ketua Panitia Acara, Putut Prabantoro menjelaskan, kegiatan ini merupakan awal Pesparani di Ambon. “Jadi harus ada suatu kick off untuk pemanasan, supaya seluruh Indonesia lebih aware bahwa kita (Pesparani) sudah mulai.”

Lebih lanjut terkait pengambilan tema, Putut mengatakan bahwa LP3KN ingin menjelaskan bahwa Pesparani tak hanya menyanyi, tetapi merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sebagai penanda, meski dalam ranah agama Katolik, namun para peserta memiliki latar belakang suku yang berbeda dan kemudian bernyanyi bersama.

Putut berharap, kegiatan tersebut bisa membuahkan kegembiraan demi keharmonisan hidup sesama anak bangsa. Dia juga menginginkan agar Pesparani ini lebih “mengindonesia”. Putut secara khusus mengajak kaum muda untuk memanfaatkan moment ini untuk saling mendukung dan menjaga NKRI.

Narasumber yang hadir pada kesempatan itu antara lain: Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Staf Kepresidenan Jendral TNI (Pur) Moeldoko, Kepala BNN RI Komisaris Jendral Pol. Heru Winarko, Penyanyi Lisa A. Riyanto, dan Brian Prasetyoadi.

 

Marchella A. Vieba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here