Merdeka Fisik, Merdeka Batin

580
Mgr Marcianò (baju biru berkolar) bersama Mgr Suharyo, Pastor Rofinus Neto Wuli (Pasbanmilpol), dan beberapa umat di lingkungan TNI/Polri. [HIDUP/Yanuari Marwanto]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com Di tengah perhelatan akbar, umat di lingkungan TNI/Polri merayakan Misa bersama.

LEBIH dari 500 umat Katolik di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) atau Ordinariatus Castrensis Indonesia (OCI) merayakan Misa Syukur Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia di Gereja Katedral St Perawan Maria Diangkat ke Surga Jakarta, Senin, 20/8.

Uskup OCI sekaligus Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo, memimpin Perayaan Ekaristi ini dengan didampingi Uskup Militer Italia, Mgr Santo Marcianò, dua imam Keuskupan Militer Italia, dan para pastor yang berkarya di OCI se-Gartap I/Jakarta.

Dalam khotbahnya, Mgr Suharyo, mengatakan, perayaan ini tak semata-mata mensyukuri kemerdekaan secara fisik, yaitu merdeka dari penjajah, tapi juga merayakan kemerdekaan pikiran dan jiwa dari kepentingan-kepentingan sempit.

Kemerdekaan seperti ini, lanjut Mgr Suharyo, terus bertumbuh dan menemukan simbolnya pada peristiwa 28 Oktober 1928, yaitu bahasa yang menyatukan. Dinamika sejarah ini bermuara pada Proklamasi Kemerdekaan 17 Agutus 1945. Proses kemerdekaan dipengaruhi oleh jiwa para perintis, para pendiri bangsa yang mengedepankan persatuan.

“Oleh karena itu yang kita rayakan dan syukuri tidak saja kemerdekaan secara fisik, tetapi juga kemerdekaan batin bangsa yang tentu saja kita yakini sebagai karya agung Tuhan.” Meski demikian, dalam rasa syukur itu, Mgr Suharyo mengajak anggota TNI dan POLRI untuk menyadari bahwa ada banyak tantangan untuk mengisi dan merawat kemerdekaan.

“Tidak jarang kita melihat perbedaan dieksploitasi untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Bahkan agama pun bisa diperalat untuk berbagai kepentingan,” imbuhnya.

Ketua panitia perayaan ini, Kolonel Czi Ignatius Budiman mengapresiasi kehadiran para koleganya dari lingkungan TNI/POLRI. “Meski banyak yang sedang bertugas, apalagi ada perhelatan akbar ASIAN Games 2018, namun semua bangku dalam Gereja Katedral terisi penuh,” pujinya.

Sementara itu, di sela perayaan syukur ini, Laksma TNI Albertus B. Pratiknyo menyampaikan harapannya agar anggota TNI/POLRI beragama Katolik dapat menjadi contoh untuk bersih dari korupsi, terutama yang menjabat di pemerintahan.

Dia mengatakan, banyak pahlawan nasional menjadi teladan anggota TNI, antara lain Laksamana Madya TNI Yosaphat Sudarso, Marsekal Muda Agustinus Adisoetjipto, Brigadir Jenderal TNI Ignatius Slamet Riyadi.

Usai perayaan Ekaristi, Mgr Marcianò dijadwalkan melakukan audiensi dengan Mgr Suharyo didampingi Pastor Bantuan Militer dan Polisi OCI di Wisma KAJ mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta.

Hermina Wulohering

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here