Pesparani Layaknya Kompetisi Sepak Bola

274
Peserta tim kontingen dari Nusa Tenggara Timur tampil dalam mata lomba Paduan Suara Dewasa Campuran di Gedung Taman Budaya, Ambon, Maluku, Selasa (30/10-2018). [dok.A. Bobby Pr]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com Apa hubungannya antara sepak bola dengan perlombaan paduan suara? Buat banyak orang mungkin tidak ada kesamaan. Namun, bagi pelatih tim Paduan Suara Dewasa Campuran (PSDC) Provinsi Sulawesi Barat Pastor Victor Wiropatenggi Pr ada kesamaan. Pernyataan ini disampaikan di sela-sela kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) di Ambon, Maluku, Selasa, (30/10-2018).

Tentunya bukan masalah saling tendang menendang melainkan keduanya memiliki kesamaan dalam latihan. “Saya andaikan paduan suara itu seperti sepak bola. Kalau latihan terus menerus tidak pernah bertanding, lama-lama kemampuannya menurun. Oleh karena itu perlu ada kompetisi,” ujar pastor yang juga menjadi Ketua LP3KD Provinsi Sulawesi Barat ini.

Namun, Pastor Victor mengingatkan tujuan utama dari PESPARANI bukanlah menjadi juara. Kompetisi dibutuhkan agar para peserta terpacu untuk terus berlatih untuk memuji Tuhan dengan baik. Sebab Tuhan sudah memberikan yang terbaik kepada manusia, maka para peserta yang tampil dalam PESPARANI juga perlu mengeluarkan segala kemampuan yang terbaiknya untuk memuji Tuhan dalam lomba ini.

Paduan suara sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari liturgi Gereja Katolik. Oleh karena itu paduan suara perlu dikembangkan terus menerus bukan hanya saat Natal dan Paskah. Dengan adanya PESPARANI, umat Katolik akan terus meningkatkan kemampuan bernyanyi.

Pastor Victor mengakui waktu persiapan untuk datang ke Ambon relatif singkat. Sejak tim PSDC terbentuk pada bulan Juni lalu, para peserta berlatih bersama hanya empat kali saja. Setiap kali latihan yang berlangsung selama tiga hari, para peserta dikumpulkan di Kota Mamuju. Hal ini terjadi karena peserta tersebar di berbagai paroki yang berjauhan. Ditambah lagi dengan kesibukan dari para peserta.

Dia berharap dalam PESPARANI mendatang persiapannya dapat lebih baik. Proses seleksi akan dilakukan dari tingkat paroki hingga keuskupan. “Satu hal yang perlu diingat dengan adanya PESPARANI ini kita melakukan regenerasi dalam meningkatkan pengetahuan iman umat, seperti cerdas cermat dan lomba mazmur,” tambah Pastor Paroki Mamuju ini.

Pernyataan senada disampaikan pula oleh dirigen PDSC kontingen dari Provinsi Papua Maria Magdalena Kamisopa. Maria menyampaikan target timnya datang ke Ambon adalah berpesta dengan semua umat beriman yang hadir. “Kami tidak ada target khusus untuk juara. Kami hanya ingin bernyanyi untuk memuji Tuhan. Masalah menang atau kalah, Tuhan yang mengamini.”

Senyum lepas terpancar dari wajah Regina Putri Kinanti, anggota Paduan Suara Anak (PSA) dari Provinsi Bangka Belitung. Siswi kelas enam SD ini mengaku sebelum tampil sempat muncul perasaan cemas. Sekarang perasaannya jadi plong karena sudah naik panggung. “SenAng aja bisa ke Ambon. Kalau menang atau kalah urusan Tuhan,” ujar gadis kecil yang berhasil melalui seleksi untuk berangkat ke Ambon ini.

 

A. Bobby Pr

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here