Paus Fransiskus: Jurnalisme Gosip Adalah Bentuk Terorisme

619
Paus Francis berbicara di pelabuhan Mytilene, Lesbos, Yunani, pada Kamis, 16/04/2018. Ia mengatakan bahwa orang-orang yang bekerja di media harus melaporkan secara bertanggung jawab, terutama cerita mengenai migrasi.[MILOS BICANSKI / GETTY]
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com Paus Francis telah memperingatkan bahwa jurnalisme berdasarkan desas-desus merupakan bentuk terorisme.

Berbicara kepada para pemimpin serikat wartawan nasional Italia, Paus mendesak para wartawan untuk tidak membuat ketakutan, terutama dengan kisah-kisah mengenai migrasi yang disebabkan oleh perang atau kelaparan.

“Saya sering berbicara tentang rumor sebagai suatu bentuk terorisme, tentang bagaimana Anda dapat membunuh seseorang dengan lidah,” kata Paus. “Jika ini berlaku untuk orang-perorangan, di keluarga, atau di tempat kerja, terlebih hal tersebut berlaku untuk para wartawan, karena suara mereka dapat menjangkau semua orang, dan ini adalah senjata yang sangat kuat.”

Kritik, Paus melanjutkan, adalah sah, sama seperti penolakan terhadap kejahatan, tetapi hal ini harus selalu dilakukan dengan menghormati yang lain, kehidupannya, dan kasih sayangnya; “Karena sebuah artikel (selalu) berganti dari satu hari ke hari lain, tetapi kehidupan seseorang yang difitnah secara tidak adil, dapat dihancurkan selamanya.”

Kata-kata Paus Fransiskus itu disampaikan pada Sabtu, 22 September silam, ketika ia berbicara kepada hampir 400 wartawan dari Dewan Nasional Italia dari para Jurnalis.

 

Laporan: newsweek.com/Lucy Clarke-Billings, 23/9/16
Antonius Bilandoro

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here