In Memoriam, Romo Frans Doy dalam Pelayanan Retret Meditasi Anak dan Remaja

1084
5/5 - (1 vote)

“From Minus, To Surplus”
Mungkin anda telah banyak mengenal ungkapan from Zero to Hero atau from nothing to something tetapi saya, Laurensius Igo, mengalami mukjizat kasih dan kuasa Tuhan yang lebih dari sekedar ungkapan itu, yakni from Minus to Surplus.

Kisah kasih dan kuasa Tuhan yang saya dan keluarga saya peroleh, berawal pada tahun 2001, ketika ibu saya, Cecil, dan Ketua Lingkungan St. Anna, Wilayah XIII (dahulu Wilayah St. Yoseph), Kayu Tinggi, datang menemui Romo Frans Doy, Pr untuk berkonsultasi tentang masalah yang terjadi dalam keluarga saya.

Saya adalah anak pertama dari keluarga yang sederhana dan mempunyai empat orang adik yang masih kecil-kecil dan masih bersekolah. Orang tua saya sudah bersusah payah membiayai pendidikan saya hingga akhirnya saya meraih gelar diploma untuk D3. Orang tua saya sangat mengharapkan agar saya bisa segera bekerja sehingga dapat membantu mereka untuk membiayai kebutuhan adik-adiknya.

Laurensius Igo bersama istri, mengalami mukjizat Tuhan setelah mengikuti meditasi Kitab Suci yang diajarkan oleh Pastor Frans Doy, Pr. [dok.pri.]
Namun kenyataan berkata lain, Man Propose, God Disposes yang artinya, “Manusia merencanakan, Tuhan yang menentukan”. Mungkin karena kurangnya ‘pasokan’ gizi bagi saya selagi masa studi, saya jatuh sakit. Saya divonis menderita liver sirosis (kanker hati) yang menurut dokter sudah tidak mempunyai harapan untuk sembuh.

Mendengar hal ini, Romo Frans Doy menanggapinya dengan prihatin, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Romo menganjurkan agar saya mengikuti meditasi Kitab Suci yang diadakan setiap Rabu malam, saat itu masih bertempat di Gedung Serba Guna, Pulo Gebang. Saya pun ikut meditasi bersama dengan ibu saya dengan rajin dan tekun.

Setelah tiga kali saya melakukannya, saya mendapat panggilan kerja dari dua perusahaan yang bonafide. Sebelum diterima bekerja, saya harus menjalani tes kesehatan untuk menentukan lulus atau tidaknya saya untuk bekerja di perusahaan tersebut. Pada saat itulah mukjizat datang pada diri saya.

Hasil tes kesehatan menyatakan bahwa saya tidak menderita penyakit apapun sehingga saya lulus tes dan bisa mulai bekerja. Sungguh luar biasa, Tuhan menyembuhkan saya dari sakit dan membuat saya bisa bekerja sehingga dapat membantu kehidupan keluarga. Saya mendapat tiga mukjizat sekaligus yakni, kesembuhan secara rohani, jasmani, dan kesembuhan dari penyakit “kanker” alias kantong kering.

Setelah dua tahun berlalu, saya mendapatkan berkat Tuhan lagi. Saat itu, saya meminta Romo untuk memberkati rumah saya yang baru. Mukjizat Tuhan tidak berhenti sampai di situ. Pada tahun yang sama, saya mengenalkan kepada Romo seorang gadis cantik yang sangat saya cintai.

Gadis itu adalah kekasih saya yang juga adalah calon isteri saya. Dan akhirnya belum lama ini saya membawa kepada Romo seorang putera yang tampan yang merupakan buah hati kami berdua.

Ternyata rancangan Tuhan berbeda dengan rancangan manusia. Tuhan telah membuat suatu rancangan yang indah dalam hidup saya, karena saya dan keluarga selalu mencari Yesus dalam setiap nafas hidup kami.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here