Strategi Pewartaan

137
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – 1 Yoh. 3:22-4:6; Mzm. 2:7-8,10-11; Mat 4:12-17,23-25

BACAAN pertama, menunjukkan hubungan erat antara iman akan Yesus Kristus dan relasi dengan sesama manusia yang dilandasi oleh kasih. Penginjil Matius melukiskan karya awal Yesus yang sebenarnya memiliki peluang besar untuk tampil di Yerusalem dan sekitarnya.

Setelah Yesus mendengar bahwa Yohanes ditangkap, Ia mencoba menjauhi bahaya dengan cara bijaksana, yakni menyingkir ke bagian utara (Mat 4:12), daerah yang secara ekonomis lebih subur dan lebih maju.

Di sini Yesus mulai mewartakan hal baru dan Ia diterima. Daerah utara cukup berkembang dalam bisnis mengelola ikan dari danau. Kapernaum adalah salah satu dari kota-kota itu, juga Magdala, Betsaida.

Yesus mondar-mandir di antara kota-kota itu, ikut perahu nelayan dan berbincang-bincang
dengan mereka termasuk Zebedeus, Petrus, dan Andreas. Matius menambahkan bahwa  bangsa-bangsa yang diam di daerah kegelapan kini telah melihat terang yang besar.

Negeri dan orang-orang yang dulu biasanya dianggap tidak masuk hitungan kini berada di dalam terang yakni Yesus sendiri. Yesus menawarkan “Kerajaan Surga”. Melalui perkataan dan tindakan-Nya, Ia melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Dalam pewartaan Kabar Baik, kita perlu pandai mempelajari strategi yang menguntungkan untuk perkembangannya. Bila ada bahaya perlu mencari jalan keluar yang bijaksana.

 

Sr. Dr. Grasiana, PRR
Doktor Teologi Biblis dari Pontificio Universitas St Tomas Aquinas Angelicum Roma

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here