Iman Itu Perbuatan

145
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM –  Ibr. 10 : 1-10; Mzm. 40:2,4ab,7-8a, 10,11; Mrk. 3:31-35

DALAM kisah dikatakan bahwa mereka – ibu dan saudara-saudara Yesus – datang, tetapi hanya berdiri di luar karena memang “orang banyak berkerumun pula, sehingga makan pun mereka tidak dapat” (Mrk 3:20). Lalu apa yang terjadi?

Dikatakan bahwa “mereka menyuruh orang memanggil Dia” (ay. 31). Saya yakin bahwa hal ini bisa mereka lakukan hanya kalau mereka menunjukkan siapa mereka: Kami adalah ibu dan saudara-saudara Yesus, maka tolong panggilkan Dia.

Ibu dan saudara-saudara Yesus mau memanfaatkan hubungan mereka dengan Yesus untuk kepentingan mereka atau untuk memudahkan urusan mereka. Ternyata situasi ini dimanfaatkan oleh Yesus untuk menyampaikan pengajaranNya.

Yang menentukan relasi dengan Yesus bukanlah pengakuan tetapi pekerjaan. Tidak penting bahwa orang mengaku saya adalah ibu atau saudara-saudara Yesus. Yang penting adalah apakah mereka memang “melakukan kehendak Allah” (ay.35).

Prioritas melaksanakan kehendak Allah dibandingkan dengan pengakuan kiranya memang menjadi suara dominan di dalam Injil dan banyak kali muncul dalam berbagai bentuk. Lalu?

It is not enough to be compassionate, we must act” (Dalai Lama). Beriman berarti berbuat dan bukan bicara! Di mana kita berada?

 

Pastor Dr. V. Indra Sanjaya
Dosen Kitab Suci Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here