Palestrina dan Musik Gereja

1039
Rate this post

Kelahiran Palestrina
Geovanni lahir di sebuah kota kecil bernama Palestrina di dekat Roma tahun 1525. Di kota itulah, nenek moyangnya telah hidup selama beberapa generasi. Namun, rasanya kota kecil itu bukan menjadi tempat dimana ia akan berkembang. Bersama keluarganya, ia lalu pindah ke Kota Roma.

Pada tahun 1537, saat usianya masih tujuh tahun, Giovanni sering menjadi Putra Altar di Basilika Santa Maria Maggiore. Pada tahun itu juga, pelan­-pelan ia belajar tentang musik hingga sekitar tiga tahun setelahnya.

Basilika St Yohanes Lateran, Roma, Italia, tempat Giovanni Pierluigi da Palestrina bekerja sebagai direktur musik di masa pertengahan abad XVI. [wikipedia.org]
Pada 1544 Palestrina terlibat sebagai organis dan penyanyi di katedral kota asalnya. Tugasnya termasuk memainkan organ, membantu dengan paduan suara, dan mengajar musik. Pada masa inilah, ia berhasil menarik perhatian Kardinal Giovanni Maria Ciocchi del Monte, yang kemudian menjadi Paus Yulius III.

Tahun 1547, Giovanni menikahi Lucrezia Gori, yang darinya, ia dikaruniai tiga putra; Rodolfo, Angelo, dan Iginio. Pada tahun 1551, pada masa kepausan Yulius III, Giovanni kembali ke Roma. Di kota ini, ia diangkat sebagai direktur musik dari Paduan Suara Kapel St Julian dan dengan demikian bertanggung jawab atas musik di Basilika Santo Petrus.

Sebelum usianya menginjak 30, Giovanni sempat menerbitkan buku pertamanya pada tahun (1554). Buku ini ia didedikasikan untuk Yulius III. Kedekatannya dengan Yulius III terus berlanjut saat setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi penyanyi di Paduan Suara Kepausan.

Pada waktu itu, ia adalah seorang komposer di kapel Paus. Pada masa ini, selain fokus pada musik Gereja, Giovanni juga membagi waktunya untuk mengembangkan musik populer pada zaman itu. Ketika Paus Yulius III wafat, pengabdian Giovanni bagi Gereja pun hampir mati di waktu bersamaan.

Paus Paulus IV yang kemudian memimpin Gereja, ia melarang seorang pria yang menikah untuk melayani dalam paduan suara kepausan. Pada saat bersamaan, Giovanni dan dua rekannya harus rela pensiun dengan menerima uang pensiun yang kecil.

Lima tahun setelahnya, Giovanni bergabung dengan Paduan Suara di Basilika St John Lateran. Namun, di sini perannya tidak begitu menonjol. Karena persaingan yang tidak sehat, bakatnya tidak begitu mendapat tempat di sini. 

Dalam sebuah catatan yang ditemukan di Basilika St Yohanes Lateran, diketahui bahwa 1560 Juli dia tiba­-tiba saja pergi.

Baca juga:

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here