Jaringan Radio Katolik Indonesia Sepakat Dibentuk

705
Peserta, narasumber, dan panitia lokakarya Manajemen Radio Pewartaan berfoto bersama di halaman kantor Radio Suara Surabaya. [mirifica.net]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI Pastor Kamilus Pantus yang juga sebagai peserta Lokakarya Manajemen Radio Pewartaan menyampaikan beberapa rekomendasi pada Jumat (26/4), sebagai hasil dari diskusi para peserta lokakarya.

Salah satu rekomendasi yang dihasilkan adalah meminta Komisi Komsos KWI untuk menyediakan ruang pada mirifica.net, tempat para pengelola radio dan program siaran berbagi konten siaran radio.

Lokakarya Manajemen Radio Pewartaan diadakan di Gedung Widya Kartika, LKD Keuskupan Surabaya, pada Rabu-Jumat, 24-26 April 2019. Komisi Komsos Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) bertindak sebagai penyelenggara, bekerjasama dengan Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Surabaya sebagai panitia lokal.

Vikaris Jenderal Keuskupan Surabaya, Pastor Yoseph Eko Budi Susilo membuka lokakary. Diikuti oleh 23 peserta yang menangani radio, rumah produksi siaran, dan radio Komunitas Katolik terlibat sebagai peserta. Mereka didampingi dua narasumber yakni Direktur Radio Suara Surabaya Errol Jonathans dan Konsultan Voice of America (VOA) Frans Papak Demon.

Dalam kesempatan lokakarya itu pula, sebagaimana dilansir Mirifica.net, para peserta juga sepakat untuk membentuk jaringan radio Katolik Indonesia dengan nama “Forum Diskusi Radio Katolik”.

Selanjutnya dalam keterangan yang dirilis media tersebut, Pastor Kamilus menyampaikan beberapa rekomendasi lainnya pada Jumat (26/4), sebagai hasil dari diskusi para peserta lokakarya, selengkapnya sebagai berikut.

Kami yakin, radio tetap memiliki pendengar setia sehingga Gereja mesti tetap menjadikannya sebagai salah satu media pewartaan. Forum Diskusi Radio Katolik hendak menyampaikan rekomendasi kepada keuskupan, tarekat, dan awam Katolik: 

1. Radio terbukti masih efektif sebagai media pewartaan iman Katolik. Karena itu, keuskupan, tarekat, dan awam Katolik pemilk/ pengelola radio diharapkan untuk menjadikan pewartaan melalui radio sebagai bagian integral dari karya pastoral.

2. Keuskupan, tarekat, dan awam Katolik pemilik/ pengelola radio meningkatkan perhatian terhadap pewartaan melalui radio. Perhatian terutama dalam peningkatan kompetensi para pelaku penyiaran, kaderisasi Sumber Daya Manusia (SDM), penyediaan sarana dan dukungan finansial.

3. Melalui Forum Diskusi Radio Katolik, para pengelola radio dan program siaran pewartaan sepakat untuk berjejaring dan mengembangkan kerja sama dalam bidang manajemen radio dan produksi program siaran.

4. Meminta Komisi Komsos KWI untuk mendampingi Forum Diskusi Radio Katolik.

5. Meminta Komisi Komsos KWI untuk menyediakan ruang pada mirifica.net, tempat para pengelola radio dan program siaran berbagi konten siaran radio.

 

Sumber: Mirifica.net
Editor: Antonius Bilandoro

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here