Harapan Perempuan Sudan Selatan

168
Suster Orla bersama para siswi Sekolah Loreto.
[Dok.Misean Cara]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Mewartakan Injil di tempat di mana cinta dan benci dibagikan berdasarkan kesukuan adalah tugas yang sulit. Namun, sejak 2008, Suster Orla Treacy dari Kongregasi Institute of the Blessed Virgin Mary atau juga dikenal sebagai Suster Loreto Irlandia, berhasil melalui situasi ini.

Sehari sebelum Hari Perempuan Internasional, Suster Orla menerima penghargaan International Women of Courage Award, atas karyanya dalam bidang pendidikan di Rumbek, Sudan Selatan. Penghargaan ini diberikan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan diberikan kepada perempuan dari berbagai belahan dunia yang bekerja untuk perdamaian dan keadilan di tempat-tempat yang paling membutuhkan.

Departemen Luar Negeri AS pada Kamis, 7/3, mengatakan, “Suster Orla Tracey terus bekerja dalam iman, berjuang demi mewujudkan dunia di mana perempuan tidak dipaksa menikah, diizinkan untuk menyelesaikan pendidikan mereka, dan dapat mengejar impian mereka.”

Suster Orla dinominasikan oleh Duta Besar AS untuk Takhta Suci atas karyanya bersama para Suster Loreto lainnya, yang kini menjalankan misi besar. Misi para Suster Loreto di Rumbek terkenal karena sekolah asrama khusus perempuan. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyebut karya ini sebagai “suara harapan bagi anak perempuan yang mungkin ditolak dalam pendidikan dan dipaksa untuk menikah dini”.

Kekerasan terhadap perempuan di Sudan Selatan termasuk yang tertinggi di dunia. Perkosaan dan bentuk kekerasan seksual lainnya tersebar luas. Anak perempuan dipaksa menikah dan mengalami perbudakan seksual serta perbudakan rumah tangga. Di negara dengan tingkat kematian ibu melahirkan tertinggi di dunia, 53 persen, 76 persen anak perempuan tidak menerima pendidikan, juga tingkat tertinggi di dunia.

Hermina Wulohering

HIDUP NO.11 2019, 17 Maret 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here