Zero Toleransi untuk Pelecehan

155
Paus Fransiskus berjalan di sebelah Uskup Agung Bombai, India Kardinal Oswald Gracias ketika dia meninggalkan sesi pagi dari Sinode Para Uskup untuk keluarga di Vatikan 9 Oktober 2014.
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Keraguan mengenai “toleransi nol” bagi kasus pelecehan para imam masih merayap di benak petinggi Gereja senior dan umat di negara berkembang. Untuk itu, anggota penasihat Dewan Kardinal Paus Fransiskus untuk Reformasi Vatikan, Kardinal Oswald Gracias menyatakan dengan tegas arti toleransi nol ini.

Komentar keraguan itu mengambil makna khusus setelah KTT Para Uskup Sedunia pada 21-24 Februari. Beberapa pengamat mendeteksi redefinisi yang merayap dari konsep “toleransi nol” yang jauh dari konsep yang digunakan di Amerika Serikat, yang hampir pasti dikeluarkan dari imamat karena menyalahgunakan anak di bawah umur, serta pemindahan permanen dari pelayanan tetapi belum tentu hak imamatnya dicabut.

Kardinal Gracias menyampaikan seperti dilansir www.cruxnow.com, (13/4), toleransi nol baginya tidak akan memaafkan kasus apapun (pelecehan anak di bawah umur). “Mengucapkan maaf tidak mebuatnya lebih baik,” ujar Uskup Agung Bombai, India ini.

Felicia Permata Hanggu

HIDUP NO.16 2019, 21 April 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here