[NN/Dok.Pribadi]
HIDUPKATOLIK.com – Motivasi Yustinus Pokuai saat pertama kali memantabkan niat menjadi pilot adalah untuk melayani saudara-saudaranya yang ada di kampung-kampung di pedalaman Papua. Di sana, akses transportasi daratnya masih tidak ada. Alat transportasi untuk menjangkau daerah itu hanyalah pesawat-pesawat perintis. Untuk itu, Yustinus bercita-cita menjadi penerbang.
Jalan untuk meraih cita-cita itu akhirnya terbuka untuk Yustinus. Sejak Agustus 2016, anak dari pasangan Thobias Pokuai dan Sisilia Makai mulai pendidikan sebagai calon pilot di Perkasa Flight School, Jakarta. Meski awalnya terkendala biaya, namun setelah tiga tahun belajar, ia akhirnya lulus dan diwisuda di Sovereign Plaza, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20/4.
Setelah lulus, Yustinus berusaha melamar di beberapa maskapai. Kini, ia terus berdoa. Ia berharap dapat mengabdi untuk dunia penerbangan di tanah Papua yang ia cintai. “Doa yang selalu menguatkan saya adalah Doa Bapa Kami, Doa Salam Maria dan Kemulian,” ujar kelahiran Nabire, Papua, 8 Desember 1997 itu.
Antonius Bilandoro
HIDUP NO.18 2019, 5 Mei 2019
