OMK, Dipanggil dan Diutus

89
Salah satu tampilan budaya Indonesia dalam Bright 2019 di Lembah Karmel Cikanyere, Bogor.
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Orang muda Katolik (OMK) sering kali identik dengan kehidupan yang dinamis, penuh semangat, dan serba cepat. Dunia digital ini tidak dapat lepas dari orang muda. Mereka sangat akrab dengannya, bahkan merasa dibesarkan olehnya. Kegelisahan ini akhirnya menjadi dasar bagi Komisi Kepemudaan (Komkep) Keuskupan Bogor dalam menggelar Bina Rohani dan Sinode Generasi Harapan Tuhan (Bright 2019), Lembah Karmel Cikanyere, Bogor, Jawa Barat, 5-7/7.

Bright 2019 dibuka dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Bogor Mgr Paskalis Bruno Syukur. Dalam khotbahnya, Mgr Paskalis menyampaikan, kaum muda sebagai gereja masa kini dan masa depan. “Kita ini adalah orang yang diberikan bekal oleh Tuhan, dipanggil dan diutus untuk mencintai dan mangasihi. Itulah martabat dan kebanggaan kita sebagai pengikut Kristus,” katanya.

Mgr Paskalis berharap, agar OMK dapat merasakan keindahan hidup dengan bersyukur. “Paus sangat mencintai kaum muda begitu juga dengan Keuskupan Bogor. Semoga kaum muda juga senantiasa mencintai Gereja Katolik agar kalian bisa menjadi duta cinta dengan mencintai sesama,” ujarnya.

Sekitar 700 anak muda dari seluruh Keuskupan Bogor mengikuti kegiatan ini. Sebagian besar materi dalam Bright 2019 dibawakan oleh para pastor, frater, dan suster dari CSE. Seluruh rangkaian kegiatan Bright 2019 ditutup dengan pentas budaya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini ditutup dengan ekaristi yang dipimpin oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Bogor Pastor Paulus Haruna.

Aloisius Johnsis (Bogor)

HIDUP NO.28 2019, 14 Juli 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here