Jalin Hubungan dalam Naungan Tuhan

506
Pasutri Angela Resti Galla dan Benedictus Tirta Indra Kusuma.
[NN/Dok.Pribadi]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Dimulai dari proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya menjalani hubungan afeksi yang ekslusif yang bermuara pada motivasi pelayanan bersama.

Pertemuan Anastasia Avi D.T. dan Toni Balle terjadi pada tahun 2004. Kala itu, Avi baru saja bergabung dalam komunitas Rosary Care Group (RCG). Di komunitas inilah, keduanya berjumpa.

Saat masa pendekatan, Avi mengungkapkan dirinya sangat berharap bila sang calon pacar mau ikut kegiatan RCG ini. Gayung pun bersambut, sang pujaan hati ternyata memiliki kecintaan yang sama. “Jadi ya puji Tuhan kami bisa sama-sama berkegiatan rohani,” kisah Avi.

Dengan beraktivitas di komunitas ini, alhasil mereka berdua dapat berkegiatan bersama. Diakui Avi, hal ini menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan. Mereka bisa saling mendukung dan memotivasi satu sama lain. “Kalau yang satu lagi mengalami kelelahan rohani, pasangan bisa memberi penguatan,” tuturnya.

Pusat Hubungan
Di mata Avi, lelaki yang aktif melayani di komunitas pelayanan terlihat sexy dan cool. Lelaki semacam itu, mau bekerja dan memberikan waktu untuk Tuhan. Toni pun menjadi sosok laki-laki yang Avi dambakan.

Avi menjelaskan, mereka ingin mencari pasangan hidup, bukan cuma sekadar cari pacar. Mereka secara blak-blakan mengungkapkan kekurangan dan kelemahan masing-masing. Mereka pun saling menceritakan mimpi dan harapan akan kehidupan pernikahan.

Berpacaran pada Januari 2005, tiga bulan kemudian mereka memutuskan untuk menikah. Setelah lamaran dan tunangan pada Mei 2005, di akhir menikah di bulan Juli tahun yang sama.

Hingga kini hubungan pernikahan yang mereka jalani tak lepas dari komitmen yang mereka buat. Kejujuran, kesetiaan, dan komunikasi menjadi fondasi kuat bagi mereka. Ajaran Teologi Tubuh dari St Yohanes Paulus II menjadi hal yang mereka ikuti. “Kami membangun komitmen bersama. Setiap malam berdoa rosario bareng itu sudah sejak pacaran sampai hari pernikahan. Setelah menikah, kami doa bareng tiap pagi. Kalau yang satu lagi emosi atau marah-marah, jangan dilawan, tetapi tunggu sampai cooling down,” jelas Avi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here