Paus Fransiskus Menerima Kunjungan Vladimir Putin

226
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM— Paus Fransiskus menerima kunjungan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin dalam audiensi di Vatikan pada hari Kamis, 4/7. Kunjungan ini merupakan kunjungan keenam Presiden Rusia ke Vatikan dengan audiensi untuk ketiga kalinya dengan Paus Fransiskus.

Menyusul pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, sebuah komunike yang dirilis oleh Kantor Pers Takhta Suci mengatakan bahwa Paus menerima Presiden Federasi Rusia di Istana Kerasulan (Apostolic Palace). Presiden Putin juga dikabarkan bertemu dengan Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Pietro Parolin, serta Sekretaris untuk Hubungan Negara, Uskup Agung Paul Richard Gallagher.

Perhatian Utama

Laporan komunike mengatakan selama diskusi, kedua pihak menyatakan kepuasan mereka pada pengembangan hubungan bilateral, lebih lanjut diperkuat oleh protokol nota kesepamahaman yang ditandatangani saat pertemuan mengenai kolaborasi antara Rumah Sakit Anak Bambino Gesù dan rumah sakit anak Federasi Rusia.

Masalah-masalah lain yang dibahas termasuk pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan kehidupan Gereja Katolik di Rusia.

Paus Fransiskus dan Presiden Putin juga melanjutkan untuk mempertimbangkan isu ekologis dan berbagai tema yang berkaitan dengan urusan internasional saat ini, dengan merujuk pada referensi khusus ke Suriah, Ukraina, dan Venezuela.

Pertemuan sebelumnya

Paus Fransiskus dan Presiden Putin pertama kali bertemu pada tahun 2013, tak lama setelah terpilihnya Paus Fransiskus sebagai Paus. Lalu pertemuan itu berlanjut di tahun 2015. Kebutuhan mendesak untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, terutama Suriah, menjadi topik utama percakapan sebelumnya. Konflik di Ukraina juga menjadi fokus pertemuan pada 2015.

Sebelumnya, Presiden Putin telah bertemu dengan pendahulu Paus Fransiskus di Tahkta St Petrus. Audiensi pertama Presiden Putin terjadi pada Tahun Yobel 2000, ketika ia bertemu dengaN Paus Yohanes Paulus II. Pada saat itu, Presiden Putin mencatat pentingnya misi Tahta Suci dalam proses integrasi antara Timur dan Barat.

Tiga tahun kemudian, kedua pemimpin bertemu lagi untuk membahas sejumlah masalah, termasuk situasi umat Katolik di Rusia, dan dialog ekumenis antara Tahta Suci dan Patriarkh Ortodoks Moskow. Inisiatif baru untuk perdamaian di Tanah Suci dan di Irak juga merupakan bagian dari diskusi.

Paus Emeritus Benediktus XVI juga menerima Presiden Putin pada tahun 2007. Pertemuan itu menjadi satu-satunya perjumpaan di antara keduanya. Pembicaraan mereka berkisar pada tema-tema yang menjadi perhatian bersama bagi Gereja dan Federasi Rusia, dengan perhatian khusus pada masalah-masalah ekstremisme dan intoleransi.

Hubungan antara Rusia dan Tahta Suci menunjukkan titik balik pada bulan Desember 1989, menjelang akhir era Soviet, ketika Mikhail Gorbachev bertemu dengan St Yohanes Paulus II. Peristiwa  tersebut membuka babak sejarah baru sebab menjadi pertemuan pertama seorang Paus dengan seorang pemimpin Soviet. Hubungan diplomatik antara Vatikan dan Uni Soviet terjalin setelah pertemuan itu.

Sumber: Vatican News
Penerjemah: Felicia Permata Hanggu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here