[NN/Dok.Pribadi]
HIDUPKATOLIK.com – Bagaimana cara mengelola sawah yang mengakar di dalam hati? Kalau penasaran, tanyakan saja caranya kepada Pastor Yohanes Oki. Dalam karyanya, ia membuat cara pengolahan sawah untuk membantu umatnya. Ia tak pernah jenuh membangkitkan semangat bagi yang putus harapan.
“Memang tugas seorang imam, hemat saya tidak sebatas pada kata. Menjadikan segalanya berarti, harus bermula dari niat dan kerja keras. Ingin hidup baik, perlu perjuangan,” kata Pastor Yohanes.
Apa resepnya? Imam yang kerap dijuluki “profesor sawah” ini memulainya dengan terus memonitor cara bersawah umatnya. Dengan cara ini, ia dapat mendampingi umat, langkah demi langkah, mulai menyiapkan lahan hingga saat menanam. Ia juga memperhitungkan luasnya bentangan sawah. “Biasanya saya cek langsung sawah umat. Cara kerjanya. Salah langsung ditegur. Ternyata ada hasil. Sekarang jauh lebih bagus,” ungkapnya menyambung.
Lebih dari sepuluh tahun berkarya di Paroki Lurasik Keuskupan Atambua, umat bangga karena kehadirannya membawa perubahan. Pastor Yohanes menunjukkan, bahwa pola hidup bersawah yang dikenalkanya kepada umat, menunjukkan langkah maju yang spektakuler. “Umat yang minta pelayanan, jangan pernah dikecewakan. Tuluslah melayani. Bisa saja ada yang lemah kehidupan ekonomi. Namun perhatian sekecil apapun yang kita berikan menjadikan mereka merasa dicintai,” katanya.
Pastor Inosensius Nahak Berek
HIDUP NO.24 2019, 16 Juni 2019
