Bingung, Kerja atau Kuliah?

535
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Pengasuh terkasih, saya perempuan umur 24 tahun. Saat ini, saya sedang bingung menentukan pilihan. Apakah saya mau bekerja sesuai dengan bidang kuliah yang saya jalani, atau melanjutkan studi sesuai dengan apa yg saya mau? Terus terang, saya tidak biasa mendiskusikan hal ini dengan orangtua saya. Karena komunikasi saya dan orangtua hampir selalu satu arah. Saya selalu di-treat seperti anak kecil oleh orangtua sendiri. Mohon masukan dari Pengasuh.

Karina Regina, Depok

Saudari Karina terkasih, diskusi dengan orangtua ataupun keluarga mengenai pilihan hidup tetap perlu dilakukan. Sebelum diskusi dengan mereka, ada baiknya Anda mempertimbangkan hal-hal berikut agar rencana hidup Anda semakin lebih jelas.

Pilihan bekerja atau studi lanjut biasanya berdasarkan kebutuhan dan minat. Sejauh apakah kebutuhan Anda untuk bekerja? Apakah kondisi finansial dan ekonomi keluarga membutuhkan dukungan dari Anda? Apakah Anda merasa butuh untuk mandiri secara finansial dan ekonomi?

Jika memang ada kebutuhan finansial secara mandiri atau kebutuhan keluarga yang mendesak, pilihan adalah bekerja. Apabila tak ada desakan atau kebutuhan finansial keluarga maupun diri sendiri, studi lanjut bisa menjadi pertimbangan. Terkait dengan minat, apakah ada ketertarikan Anda untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang telah Anda miliki? Sejauh mana dorongan hati Anda untuk mengaktualisasikan diri Anda? Apakah Anda sungguh punya minat untuk beraktivitas dan mendapat honor atas aktivitas tersebut? Apabila minat Anda tidak mengarah pada bekerja, maka studi lanjut bisa dipertimbangkan.

Sebetulnya, ada yang perlu diperjelas terlebih dulu, apakah bidang kuliah yang telah Anda jalani ini sesuai dengan minat pribadi Anda atau orangtua? Apabila bidang studi ini sesuai dengan minat Anda, maka hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah seperti yang telah dijelaskan. Sebagai tambahan untuk dipertimbangkan adalah kebutuhan untuk peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi dalam pekerjaan.

Apakah saat ini Anda merasa pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang dimiliki belum cukup untuk bekerja, atau memang pekerjaan yang Anda tuju itu memiliki syarat adanya tingkat pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang lebih tinggi dari yang Anda miliki saat ini? Jika demikian, maka studi lanjut bisa menjadi pertimbangan.

Apabila bidang studi yang telah Anda jalani karena minat orang tua, silakan mempertimbangkan hal-hal berikut. Sejauh mana penerimaan Anda setelah lulus dari bidang studi tersebut? Apakah masih belum bisa menerimanya? Apakah Anda sungguh-sungguh tak tertarik untuk bekerja di bidang yang sejalan dengan ilmu bidang studi Anda? Apakah ada kesulitan atau hambatan dalam pekerjaan jika Anda bekerja di bidang yang sesuai dengan bidang studi tersebut? Apakah jika Anda bekerja dalam bidang tersebut ada cita-cita pribadi yang tidak tercapai? Apakah tidak dimungkinkan untuk berkompromi dan menyesuaikan arah cita-cita dengan situasi pekerjaan tersebut? Kompromi dan penyesuaian bisa jadi merupakan alternatif yang baik sehingga Anda dapat bekerja secara nyaman.

Apabila Anda studi lanjut pada bidang studi yang Anda minati, sejauh manakah Anda siap untuk melaksanakannya? Apakah studi lanjut ini membutuhkan waktu dan konsentrasi Anda secara penuh (mahasiswa purnawaktu), atau Anda bisa studi lanjut sambil bekerja (mahasiswa paruh waktu)? Bagaimanakah pembagian waktu untuk bekerja dan studi? Apakah ada tanggung jawab domestik yang perlu Anda laksanakan di keluarga Anda? Jika Anda sudah siap dengan tanggung jawab dan konsekuensi yang harus Anda tanggung untuk studi lanjut, Anda bisa memilih untuk studi lanjut. Hal berikut yang perlu dipertimbangkan adalah selesai lulus, apakah Anda dapat menjadi lebih mandiri dalam menentukan pekerjaan dan arah hidup Anda?

Dalam komunikasi dengan keluarga, sudah perlu menunjukkan bahwa Anda bukan anak kecil lagi. Sebelum diskusi, bisa menyiapkan data dan rencana yang jelas dan terukur sehingga Anda tampak menguasai permasalahan dan memiliki alternatif-alternatif solusi. Orangtua bisa menghargai dan menghormati Anda sebagai seorang yang dewasa. Semoga Anda bisa mendapatkan data dan membuat pertimbangan yang baik.

Dr. Angela Oktavia Suryani, M.Si

HIDUP NO.33 2019, 18 Agustus 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here