Pesparani Perekat Persaudaraan

74
Disaksikan Uskup Agung Pelembang, Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ, (kedua dari kiri), K. H. Cak Amir memukul gong penanda dibukanya Pesparani I Sumatera Selatan di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan.
[NN/Dok.Pribadi]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Pesparani telah digelar di berbagai daerah, kesempatan menguatkan iman, sekaligus menjadi energi positif untuk persaudaraan.

Indonesia tak pernah kehabisan semangat persaudaraan. Ada banyak cara mengeratkan persaudaraan, salah satunya lewat Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik, Sumatera Selatan (Sumsel). Energi persaudaraan ini tampak sejak Kyai Haji Cak Amir alias Amiruddin Nahrawi didaulat sebagai Ketua Pesparani. “Pesparani memang menonjolkan kompetisi, tetapi bukan yang utama. Kebersamaan dan persaudaraan lebih kental dari sekadar kompetisi,” ujar Cak Amir dalam sambutannya pada pembukaan Pesparani I Sumsel di Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Sabtu, 26/10.

Pesparani I ini diawali dengan Misa yang dipimpin Uskup Agung Palembang, Mgr. Aloysius Sudarso, SCJ. Hadir juga Gubernur Sumsel, Herman Deru, Pangdam, dan Kapolda Sumsel. Sejumlah paroki di Keuskupan Agung Palembang ikut serta dalam Pesparani I ini.

Mgr. Sudarso mengapresiasi keterlibatan seluruh umat Katolik dalam menyukseskan Pesparani. Hal ini memperlihatkan api semangat persaudaraan di antara umat. “Dalam kegiatan Pesparani ini, saya bergembira dan bersukacita. Saya melihat api semangat umat Katolik ada dalam Pesparani,” ungkapnya.

Di wilayah keuskupan yang sama, khususnya Provinsi Jambi, Pesparani juga dilaksanakan di Balai Prajurit Makorem, Jambi, 19/10. Hadir dalam kegiatan ini Sekda Provinsi Jambi, M. Dianto, Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto, Dandrem 042, Kol. Elphis Rudy, Wakapolda Jambi, Brigjen Pol. Charles Nasution, perwakilan Kakanwil Kemenag Jambi, anggota FKUB Jambi, para imam, suster, dan umat Katolik di Jambi.

Saat membuka acara ini, Edi Purwanto mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi nuansa bertemunya umat Katolik tetapi juga pertemuan semua umat beriman. Pesparani di Jambi tidak sebatas hanya lomba menyanyi, event ini dimaksudkan untuk menjalin persaudaraan antarumat beragama. “Kami berharap tidak sekadar menyanyi tetapi memahami apa makna lagu-lagu itu,” sebutnya.

Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Palembang, Pastor Felix Astono SCJ berharap, Pesparani ini menjadi momen penting untuk menemukan calon-calon pemimpin handal dalam Gereja dan masyarakat. Selain itu, Pesparani dapat menghasilkan keteladan yang baik di masa mendatang.

Perayaan yang sama juga di Provinsi Sumatera Utara khususnya Kabupaten Toba Samosir (Tobasa). LP3KD Tobasa menggelar Pesparani Pertama 2019 di Toba Convention Hall TB Silalahi Center, Balige, Minggu, 13/10.

Wakil Bupati Toba, Hulman Sitorus dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, menjadi juara itu penting, tapi yang paling penting, mempersiapkan dengan baik untuk memuliakan Tuhan yang agung. “Banyak kegiatan positif yang dapat kita laksanakan di Pesparani. Setidaknya dalam kegiatan ini kita semua belajar untuk hidup rukun dan damai,” ujarnya.

Senada dengan ini Ketua LP3KD Kabupaten Tobasa, Audi Murphy Sitorus mengatakan, kegiatan ini menjadi kegiatan yang dapat menggali potensi umat Katolik dan membangun keterbukaan umat Katolik dengan umat beragama lain di Tobasa.

Yusti H. Wuarmanuk

HIDUP NO.45 2019, 10 November 2019

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here