Paus Membuka Program Dana Darurat Bagi Mereka yang Terkena Dampak Tragis Covid-19

67
Paus Fransiskus (Vaticannews.va)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM—Dampak tragis pandemi covid-19 tidak hanya merugikan lini kesehatan tetapi juga mengancam keamanan sosial ekonomi banyak orang. Selain jeritan dari banyak rumah sakit yang kekurangan peralatan medis untuk meringankan derita pasien virus korona dan perlindungan bagi petugas medis sendiri, juga ada tangisan pilu keluarga-keluarga yang hidup di bawah garis kemiskinan karena kehilangan sumber mata pencaharian akibat kebijakan melakukan karantina wilayah.

Seruan derita dari berbagai dunia itu pun menggerakkan hati Paus Fransiskus untuk membentuk dana darurat di Misi Kemasyarakatan Kepausan. Pendapatan yang dikontribusikan untuk dana ini diperuntukkan untuk membantu orang-orang dan komunitas yang secara tragis terkena dampak penyebaran COVID-19. Layanan informasi Lembaga Misi Kepausan, Agenzia Fides membeberkan bahwa dana tersebut akan langsung dialirkan ke negara-negara misi melalui struktur dan lembaga Gereja.

Lebih lanjut Ketua Misi Kemasyarakatan Kepausan, Mgr. Giovanni Pietro Dal Toso menegaskan lagi tujuan pembentukan dana ini. “Dana ini bertujuan mendukung kehadiran Gereja di wilayah misi, yang juga menderita akibat virus korona. Melalui kegiatan Gereja dalam mengkhotbahkan Injil dan bantuan praktis melalui jaringan kami yang luas, kami dapat menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang sendirian dalam krisis ini. Dalam hal ini, lembaga dan pejabat Gereja memainkan peran penting. Dana ini adalah niat Bapa Suci karena begitu banyak yang menderita,. Maka kita pun mengingat dan menjangkau mereka yang mungkin tidak memiliki siapa pun untuk merawat mereka, dengan demikian kita menunjukkan kasih Allah Bapa.”

Mgr. Dal Toso menambahkan, “Saya menyerukan jaringan Perhimpunan Misi Kepausan kami, yang hadir di setiap keuskupan di seluruh dunia, untuk melakukan apa yang mereka bisa untuk mendukung inisiatif penting dari Bapa Suci ini.”

Dukungan program ini pun ditunjukkan oleh Prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa, Kardinal Luis Antonio Tagle. “Dalam tugas penginjilannya, Gereja sering berada di garis depan menghadapi ancaman utama kesejahteraan manusia. Di Afrika saja, ada lebih dari 74.000 suster religius dan lebih dari 46.000 imam yang mengoperasikan 7.274 rumah sakit dan klinik, 2.346 rumah untuk lansia dan mereka yang rentan, dan mendidik lebih dari 19 juta anak di 45.088 sekolah dasar. Di banyak daerah pedesaan, Gereja adalah satu-satunya penyedia layanan kesehatan dan pendidikan. Bapa Suci memanggil seluruh jaringan luas Gereja untuk menghadapi tantangan di depan yang sedang kita hadapi,” ujarnya sambil mengimbau umat untuk ikut berkontribusi.

Tidak hanya membentuk dana darurat, Paus Fransiskus juga menjadi orang pertama yang memberikan donasi bagi program baru ini. Kontribusi awal yang dibuat oleh Paus adalah berjumlah 750.000 USD atau berkisar Rp. 12.144.592.175. Ia pun berharap kepada semua entitas Gereja dan individu yang mampu dan berkeinginan untuk membantu agar dapat berkontribusi pada program ini melalui Lembaga Misi Kepausan di setiap negara. Melalui Lembaga Misi Kepausan, Gereja dapat mendukung lebih dari 1.110 keuskupan yang terletak di Asia, Afrika, Oseania, dan sebagian besar wilayah Amazon.

Bagaimana cara berkontribusi ?

Kontribusi dapat dilakukan melalui transfer bank ke:
IT84F0200805075000102456047 (SWIFT UNCRITMM)

untuk:
Amministrazione Pontificie Opere Missionarie,

Keterangan:
Fund Corona-Virus

Sumber:  vaticannews.va

Felicia Permata Hanggu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here