Di Rumah Aja, Biarawan Fransiskan di Brasil Buat Video Menari!

125
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM— Sebuah video tarian dengan irama khas Brasil yang lazim dikenal dengan frevo, berhasil dirilis oleh biarawan Fransiskan dari lima biara di Timur Laut Brasil.

Dalam video berdurasi kurang dari lima menit itu, Misionaris Fransiskan menyampaikan satu pesan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah (Fique em Casa).

“Saya sedang memikirkan cara untuk membuat orang sadar. Saya berpikir untuk menciptakan sesuatu yang menyenangkan, dan menghibur karena kami (Fransiskan) memiliki karakter sukacita yang dihayati oleh semua Fransiskan,” kata salah satu saudara dina Frater Flavio Lorrane Clementino de Almeida kepada Catholic News Service, seperti dilansir Catholicherald.co.uk, 8/4.

Lorrane mengatakan komunitasnya ingin menciptakan sesuatu yang berbeda dari apa yang sering ditampilkan di media untuk menenangkan hati orang-orang di tengah pandemic global yang sedang melanda dunia saat ini.

“Perlu sesuatu yang berbeda dari apa yang ditampilkan media. Saya ingin menyampaikan bahwa, meskipun saat-saat menegangkan, kita harus tetap tenang,” katanya.

Ide membuat video kreatif ini lahir pertama-tama dari keinginan pribadi salah seorang anggota komunitas. Kemudian mengundang anggota-anggota yang lain dari porvinsi, yang umumnya berusia muda untuk membuat video tersebut bersama-sama. Yang ditampilkan di dalam video itu adalah upaya mendorong orang untuk menikmati kebersamaan dengan keluarga, berdoa, mencuci tangan dengan benar, mendengarkan radio, tonton TV, dan banyak pilihan untuk tertawa bahagia.

“Semua biarawan merekam bagian video dari komunitas mereka masing-masing dan mengirimnya ke seorang biarawan yang bertugas mengedit dan menyelesaikan video tersebut,” ungkap Frater Lorrane.

Video tersebut mendapat sambutan positif dengan ribuan kali dibagikan di grup-group WhatsApp dan saluran media sosial lainnya, dan bahkan direproduksi oleh situs web religius. Selain mendapat apresiasi, ada juga yang menyampaikan kritik terhadap karya tersebut.

“Kami menerima beberapa kritik dari orang-orang yang mengatakan bahwa banyak orang sedang sakit dan sekarat, tidak pantas jika kami bermain dan bahkan menari. Tetapi Misi kami sebagai religius adalah untuk menunjukkan sukacita yang datang dari Tuhan; itu adalah tanda harapan. Untuk momen-momen seperti ini, kita juga membutuhkan harapan. Niat kami lewat video ini adalah untuk membawa harapan kepada orang lain,” tandas Frater Lorrane.

Herman Bataona,CMF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here