Tanggapan Paus Fransiskus Terhadap Isu Ekonomi Global

217
Paus Fransiskus (ist)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM — Ekonomi dunia kembali mengalami gangguan hebat dipicu oleh pandemi global virus korona. Terhadap isu ketidakstabilan ekonomi global saat ini, Paus Fransiskus mengutarakan dukungannya terhadap ide dari banyak negara yang sedang berjuang melakukan berbagai uji coba dan upaya menghadapi situasi ini.

“Saya tahu bahwa Anda telah dikecualikan dari manfaat globalisasi. Penyakit yang menimpa semua orang memukul Anda dua kali lebih keras,” tulis Paus Fransiskus dalam sebuah surat, seperti dilansir Marketwatch, 13/4.

“Pedagang kaki lima, pemulung, petani kecil, tukang bangunan, penjahit, para pengasuh, dan semua yang kerja informal, bekerja sendiri atau dalam tataran ekonomi akar rumput, Anda tidak memiliki penghasilan tetap untuk melewati masa cockdown ini,” ungkapnya.

Surat ini mendapatkan perhatian dari para pengguna Twitter salah satunya Andrew Yang, seorang pengusaha yang pernah mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat, yang juga vokal menyuarakan dorongan pada upah atau pendapatan dasar universal (UBI).

Yang menyoroti ide yang digemakan dalam surat Pemimpin Gereja Katolik Roma tersebut bahwa pemberian uang tunai gratis bagi semua orang akan bepergian jauh membantu memecahkan ketidaksetaraan ekonomi dengan menyediakan jaring pengaman keuangan untuk semua, termasuk orang-orang seperti ibu dan pengasuh yang tinggal di rumah, yang tidak mendapatkan kompensasi memadai.

Selain menyerukan permintaan untuk mempertimbangkan upah dasar universal, Paus juga memberikan catatan untuk perubahan tetap dalam kultur global di dunia setelah pandemic ini berakhir.

“Peradaban kita – sangat kompetitif, sangat individualistis, dengan ritme produksi dan konsumsi yang hingar-bingar, kemewahannya yang luar biasa, keuntungannya yang tidak proporsional hanya untuk beberapa orang – perlu diperlambat, diambil persediaan, dan diperbarui sendiri,” tulis Paus Fransiskus.

Majalah Amerika, sebuah publikasi milik Yesuit, ordo asal Paus Fransiskus, menelusuri jejak sejarah seruan Paus Fransiskus untuk mempertimbangkan upah dasar universal (UBI) ke dalam ensiklik Rerum Novarum, yang dikeluarkan tahun 1891, pada masa Paus Leo XIII, di mana Gereja berupaya untuk mengatasi kesenjangan ekonomi yang semakin melebar pada zaman Gilded saat itu.

Paus Fransiskus juga menyampaikan pesan-pesannya pada saat memimpin Misa Minggu Paskah di Basilika Santo Petrus di tengah situasi Italia yang juga di lockdown karena pandemi Covid-19. Data terakhir yang dihimpun Universitas John Hopkins menunjukkan telah lebih dari 1,8 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi virus korona.

Herman Bataona,CMF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here