Gereja Katolik Meragi Nusantara

232
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Persembahan dari Komisi Teologi Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menyajikan, mendalami, dan memberi arah baru perihal kiprah Gereja Katolik Indonesia dalam upaya meragi bumi Nusantara. Gereja mewarnai
Indonesia dengan nilai-nilai Injil yang inklusif dan menyentuh dengan situasil riil bangsa. Buku Gereja yang Adalah Ragi –Jilid 2 ini adalah buku kedua yang berisi kumpulan tulisan tentang peran Gereja di Indonesia.

Artikel pertama dalam buku ini ditulis George Kirchber. Ia menjelaskan, bahwa sejak awal berdirinya KWI, misi merupakan bagian integral kehadiran Gereja di Indonesia. Misi itu amat khas, secara konkrit terwujud dalam partisipasi pembangunan bangsa yang didasarkan pada Pancasila. Pada hakikatnya, misi Yesus menjadi nyata dalam tindakan cinta kasih dan perhatian bagi sesama dari segala golongan dan lapisan masyarakat. Tekanan istimewa tertuju pada mereka yang berada di “pinggiran” masyarakat
(hlm. 13).

Artikel kedua yang ditulis Romo Eddy Kristiyanto OFM, mengupas secara lebih khusus misi Gereja di bidang pendidikan. Dari dokumen-dokumen KWI yang diteliti. Romo Eddy menemukan salah satu tanda perhatian Gereja untuk pendidikan di Indonesia adalah dengan adanya kantor khusus urusan pendidikan. Misi dalam bidang pendidikan ini memperlihatkan pola eklesiologis Gereja Katolik Indonesia yang dinamis (hlm. 50). Di sana, Gereja hadir secara nyata bagi bumi Nusantara dalam upaya pembangunan yang berhubungan dengan
karakter, moral, dan kemanusiaan yang holistik (hlm. 51).

Misi Gereja yang tak kalah penting juga adalah dalam bidang sosial-ekonomi. Romo D. Bismoko Mahamboro menjabarkan pesan-pesan dalam
Surat-surat Gembala dan Nota Pastoral yang dikeluarkan KWI. Di dalamnya, ia menemukan, bahwa Gereja Katolik Indonesia juga hadir bersama umat dalam membangun kesejahteraan
secara ekonomi. Lahirnya Aksi Puasa Pembangun (APP), Credit Union (CU), dll merupakan bukti dari upaya konkret Gereja dalam bidang tersebut (hlm. 86).

Sementara itu, artikel terakhir dari buku setebal 105 halaman ini, menguraikan tentang peran Gereja dalam bidang komunikasi sosial. Sejauh pembacaan Romo Leo Samosir OSC atas Surat
Gembala 1993, Gereja memandang alat komunikasi sosial sebagai sarana pewartaan iman dan nilai-nilai. Kehadiran alat komunikasi sosial itu membawa dampak posistif (tanpa mengabaikan
sisi negatifnya) bagi pewartaan iman dan penyebarluasaan nilai-nilai kehidupan. Kesadaran itu melahirkan usaha seperti mendirikan pemancar radio dan membuat majalah paroki. KWI juga membentuk Komisi Komunikasi Sosial yang menjadi tangan kanan KWI agar pengelolaan sarana komunikasi sosial didukung oleh pengetahuan dan keterampilan.

Buku ini penting untuk menjadi bahan bacaan semua warga Gereja Indonesia (hierarki dan awam). Darinya bisa ditemukan inspirasi untuk semakin menancapkan nilai-nilai Injili di bumi  Nusantara.

Judul : Gereja yang Adalah Ragi (jilid 2)
Editor : Dr. Leonardus Samosir OSC
Penerbit : OBOR, 2019
Tebal : XII + 105 hlm

Rian Safio

HIDUP NO.01 2020, 5 Jsnuari 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here