Paus Fransiskus: St. Yohanes Paulus II Hadiah Luar Biasa dari Tuhan

280
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM—Pada sebuah video kepada kaum muda di Krakow, Paus Fransiskus menggambarkan ST. Yohanes Paulus II sebagai hadiah luar biasa dari Tuhan untuk Gereja dan Polandia. Dalam pesan yang menandai peringatan seabad kelahirannya pada 18 Mei, Bapa Suci mengenang kunjungannya ke kota Polandia untuk acara World Youth Day (WYD) 2016. Ia melanjutkan, “Ziarah duniawinya yang dimulai pada 18 mei 1920 di Wadowice berakhir 15 tahun yang lalu di Roma, ditandai oleh hasrat untuk hidup dan ketertarikan akan misteri Allah, dunia, dan manusia.”

Paus Fransiskus mencatat bahwa St. Yohanes Paulus II menekankan Kerahiman Ilahi selama 27 tahun masa kepausannya. Hal ini dikatakan merujuk pada Ensinkliknya di tahun 1980 yang berbicara mengenai Kerahiman Ilahi “Dives Misericordia”, serta kanonisasi St. Faustina Kowalska dan penetapan Hari Minggu Kerahiman Ilahi pada tahun 2000. “Dalam terang cinta kasih Tuhan, ia memahami kekhasan dan keindahan panggilan perempuan dan laki-laki, ia memahami kebutuhan anak-anak, orang muda, dan orang dewasa, dengan mempertimbangkan juga pengkondisian sosial dan budaya,” ujarnya sembari mengundang orang muda untuk menemukan kehidupan dan ajaran suci melalui internet.

Bapa Suci melanjutkan bahwa masing-masing setiap dari kita, orang muda menanggung jejak keluarga dengan segala suka dan dukanya. Cinta dan perhatian pada keluarga adalah ciri khas St. Yohanes Paulus II. Ajarannya adalah titik rujukan yang pasti untuk menemukan solusi konkret  terhadap kesulitan dan tantangan yang dihadapi keluarga dewasa ini.

Paus juga mengatakan bahwa di tahun awal sang santo telah membuktikan bahwa masalah keluarga tidak perlu menjadi penghalang bagi kekudusan dan kebahagiaan. Pada saat ia berusia 20 tahun, Paus telah kehilangan ibu, saudara laki-laki dan ayahnya, ditambah ia mengalami kekejaman Nazi. Belakangan, sebagai seorang imam dan uskup, ia menghadapi komunisme ateistik yang menindas. “Kesulitan, bahkan yang tersulit adalah ujian kedewasaan dan iman. Sebuah ujian yang hanya dapat diatasi dengan mengandalkan kuasa Kristus yang telah mati dan bangkit, “ujar Paus.

Sekali lagi Bapa Suci menekankan seperti dilansir dari catholic news agency, “St. Yohanes Paulus II mengingatkan seluruh Gereja akan hal ini dari ensiklik pertamanya, “Redemptor Hominis”, di mana ia berkata: Orang yang ingin memahami dirinya secara menyeluruh…harus dengan keresahan, ketidakpastian dan bahkan kelemahan serta keberdosaannya dengan hidupnya dan kematian, berani mendekat kepada Kristus. Dengan demikian, Kristus masuk ke dalam seluruh aspek dirinya.”

Kemudian Paus Fransiskus menyimpulkan, “Kaum muda terkasih, inilah yang saya harapkan  dari anda masing-masing untuk masuk ke dalam Kristus dengan seluruh hidupmu. Saya berharap bahwa perayaan ulang tahun keseratus kelahiran St. Yohanes Paulus II akan menginspirasi kalian untuk senantiasa berjalan bersama Yesus.”

Felicia Permata Hanggu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here