Paus Fransiskus: Tritunggal Mahakudus adalah Cinta bagi Dunia

315
Paus Fransiskus memberikan renungannya mengenai Tritunggal Mahakudus saat Doa Malaikat Tuhan pada Minggu, 7/6. | Dok. Vatican News
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM— Pada Hari Raya Tritunggal Mahakudus, Paus Fransiskus menyampaikan kepada umat beriman bahwa Tuhan mengasihi dunia, terlepas dari dosa-dosanya. Pernyataan itu terinspirasi dari kisah Injil yang dibacakan saat Doa Malaikat Tuhan pada Minggu, 7/6. Bapa Suci menggarisbawahi betapa Allah sungguh mengasihi dunia.

Paus mencatat dalam dialog singkat Yesus dengan Nikodemus, Yesus menampilkan diri-Nya sebagai Dia yang menggenapi rencana keselamatan Bapa bagi dunia. Di situ Yesus menegaskan: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh 3:16). Paus menguraikan perkataan ini untuk menunjukkan bahwa ada tindakan tiga Pribadi Ilahi- Bapa, Putra, dan Roh Kudus. “Tritunggal Mahakudus adalah suatu rencana kasih Ilahi yang menyelamatkan umat manusia dan dunia,” ujarnya.

Bapa Suci melanjutkan bahwa dunia telah ditandai dengan kejahatan dan korupsi serta kita semua baik laki-laki atau perempuan adalah pendosa. Maka dari itu, Allah bisa saja turun tangan untuk menghakimi dunia, menghancurkan kejahatan, dan menghukum para pendosa. Alih-alih melakukan demikian, Allah begitu mengasihi dunia, terlepas dari dosa-dosanya. “Allah mengasihi kita semua bahkan ketika kita membuat kesalahan dan menjauhkan diri dari-Nya,” tutur Paus.

Berdasarkan hal itu, Tritunggal Mahakudus tidak lain adalah kasih Allah untuk melayani dunia sebab Dia ingin menyelamatkan manusia. “Perayaan ini mengundang kita agar untuk sekali lagi membiarkan diri kita terpesona oleh keindahan Allah sembari menyambut kasih-Nya melalui Kristus,” ungkap Bapa Suci. Menerima Allah yang penuh misteri adalah iman. “Membiarkan diri kita dipenuhi oleh-Nya merupakan inti kehidupan kristiani. Mencintai, mencari, dan menemukan-Nya. Namun perlu diingat, Allah lebih dahulu mencari kita dan menemukan kita pertama kali,” pungkasnya.

Felicia Permata Hanggu

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here