Garda Swiss Dibentuk Lewat Latihan Fisik dan Spritual

233
Garda Swiss memasuki Lapangan Basilika St.Petrus saat perayaan Natal dan pemberkatan Urbi et Orbi | Dok. Paul Haring/CNS
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COMMelindungi Paus bahkan sampai mengorbankan nyawa sendiri adalah tugas dari setiap anggota Garda Swiss. Uniknya, mereka bukan hanya memiliki spesialisasi terlatih di bidang keamanan, namun juga spiritual. Setiap anggota baru yang direkrut akan menyelesaikan pelatihan dasar. Para calon Garda Swiss ini juga diberikan pemahaman kuat mengenai Injil dan nilai yang terkandung di dalamnya.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Vatikan, L’Osservatore Romano, 9/6, pendamping spiritual Garda Swiss, Pastor Thomas Wildmer menjelaskan mengenai jenis pelatihan yang diterima anggota baru setiap musim panas. Pelatihan ini bertujuan untuk memantapkan dasar pelayanan agar kelak dipertanggungjawabkan dengan baik.

Garda Swiss berlutut saat konsekrasi.| Dok. Paul Haring/ CNS

Akibat pandemi, para anggota baru yang biasanya dilantik pada tanggal 6 Mei dengan upacara khusus harus mengalami penundaan tahun ini. Tanggal pelantikan diundur hingga 4 Oktober mendatang. Saat ini, para calon sedang mengikuti sekolah musim panas di Vatikan. Pada musim gugur, mereka akan pergi ke kamp militer di Swiss. Di sana mereka akan menerima lebih banyak pelatihan khusus dalam hal keamanan taktis.

Pastor Thomas melihat pelatihan taktis yang diimplementasikan dalam tugas akan berakar di dalam hati mereka. Untuk itu, pembentukan iman sangat penting. “Mereka pertama-tama adalah laki-laki yang dicintai dan dicari oleh Tuhan dengan misinya masing-masing,” ujarnya. Ia melanjutkan, “Tujuan keberadaan saya sebagai imam pendamping adalah untuk membantu mereka menemukan Yesus dalam pengalaman pribadi mereka. Dengan demikian, mereka akan bertemu Yesus dan mengikutinya sebagai teladan dalam melayani dan memberi. Yesus sendiri yang akan memberikan kualitas baru dalam hidup mereka.” Ia juga menuturkan, formasi spiritual yang ditawarkan berguna untuk memperkuat dasar iman dan nilai kehidupan kristiani.

Ketika ditanya apakah  tugas Garda Swiss yang terdiri dari 135 tentara selama pandemi berubah, Pastor Thomas mengatakan perubahan yang terjadi pada anggota hanya diwajibkan menggunakan masker. Kemudian mereka melakukan pemeriksaan suhu tubuh pada setiap orang yang memasuki Istana Kepausan. Sedangkan untuk tugas seremonial berkurang karena Paus menerima lebih sedikit kunjungan dalam audiensi formal dan memimpin sedikit acara publik.

Felicia Permata Hanggu

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here