Pelacur itu Membuatku Jatuh Cinta
HIDUPKATOLIK.com - “Apakah sejarah dan masa depan umat manusia bisa ditawar-tawar, Bu?” Tanyaku pada ibu. Wanita senja yang selalu merindukan hangatnya malam. Memang, sudah lama aku ingin mencobai ibu lewat pertanyaan itu. Hanya ingin...
Rosario dalam Genggaman Gadis Desa
HIDUPKATOLIK.com - Lahir sebagai gadis desa bersama budaya yang khas adalah sebuah kebanggaan bagiku. Di balik rasa bangga, ada hal yang kadang membuatku membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi ketika berada dalam budaya baru, sebagai...
Pertobatan di Usia Senja
HIDUPKATOLIK.com - Malam itu Yustina berada di taman. Ia duduk di sebuah kursi tua yang mulai lapuk, memandangi bulan, menyaksikan awan gelap dan merasakan kesunyian malam. Ia tak mempedulikan angin malam yang kejam mengilukan...
Frater di Dunia Malam
HIDUPKATOLIK.com - Dunia malam adalah surga bagi semesta. Antara mimpi dan sadar semua menjadi satu. Kupu-kupu dan ular berkeliaran menuju peraduannya. Mereka mencari uang juga kepuasan. Malam dijadikan surga, siang dianggap neraka. Cinta yang...
Kupersembahkan Puteraku Tuhan Terimalah
HIDUPKATOLIK.com - “OE…oe…oe…”
Bayi mungilku telah lahir ke dunia ini. Bayi lelaki kecil yang tampan. Ia mirip sekali denganku. Hanya sepasang mata cantiknya itu turunan dari sang ibu. Syukurlah ia lahir normal dan tiada cacat...
Alis Pengantin
HIDUPKATOLIK.com - Pasrah. Kata itu sangat tepat menggambarkan kondisiku saat ini. “Bagaimana, Ani?” tanya Ibu, calon mertuaku.
“Saya menurut saja,” jawabku.
“Baiklah. Jadi, apa pun yang kami putuskan harus kamu turuti ya,” kata Ibu lagi.
Aku mengangguk....
Gadis Kesayangan Ayah
HIDUPKATOLIK.com - Gadis itu menundukkan kepalanya dalam-dalam. Tangannya terkatup. Badannya tegak dalam duduknya yang bersimpuh. Hening di antara kami. Hanya ada aku dan dia. Sikapnya seperti orang yang sedang berdoa. Sikap yang selalu kuajarkan...
Peziarahan Senja
HIDUPKATOLIK.com - Apa benar setiap potongan senja hanya menghantar kita pada gelapnya malam? Katamu, mozaik cinta kita akan terus menerabas pagar-pagar keterbatasan, menggapai sulur-sulur kebahagiaan.
“Ada banyak orang membutuhkanmu, mengagumimu dan menyayangimu,” kata bapak sewaktuku...
Perempuan dalam Lukisan
HIDUPKATOLIK.com - Kulihat jam di pergelangan tanganku. Sepuluh menit lagi kereta yang kutumpangi sampai di stasiun terakhir. Sepanjang usiaku, aku tak pernah melakukan perjalanan sendirian sejauh ini. Kedua eyangku tak pernah membiarkanku pergi sendirian....
Jangan Nodai Jubahmu dengan Darahku
HIDUPKATOLIK.com - Hari itu Selasa malam. Tak biasanya kedai kopi Mbak Nung bisa seramai malam itu. Biasanya sekitar jam sepuluh malam kedai itu sudah ditutup. Alasanya macam-macam. Entah karena sepi pengunjung atau memang jualannya...
Wanita di Depan Pojok Pagar Rumah
HIDUPKATOLIK.com - Sore itu, hujan mulai reda. Sisa tetesannya membasahi jendela kamarku. Kicauan burung merdu terdengar di bawah rintikan hujan. Aku menatap ke arah depan rumah. Seorang wanita berdiam diri di depan pojok pagar...