web page hit counter
31 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

SENJA DI AMBANG PINTU

HIDUPKATOLIK.COM - JIKA engkau mencari alamatku, kurasa engkau akan sedikit kesulitan karena aku tinggal di perkampungan. Rumah-rumah tidak berketentuan arah hadapnya. Ada yang menghadap matahari terbit, ada yang memunggunginya, ada yang lurus menghadap Bukit...

Tentang Bahagia

HIDUPKATOLIK.com - Sejak pukul 11.00, aku tidur di kamarku. Ketika hari menjelang sore, perutku memberontak dan meminta makanan. Aku hanya bisa menahannya dan menenangkannya sambil terus mencari solusi. Seandainya masih seperti “di dalam” dulu hidupku pasti tidak akan seperti ini. Karena semuanya...

Syahdu Senja di Ende

HIDUPKATOLIK.COM - MENTARI membiaskan berkas-berkas jingga. Bayu rembang petang membelai kulit Soekarno. Syahdu nian. Kapal van Riebeeck perlahan membiarkan diri dipeluk pelabuhan Ende. Hari ini 14 Januari 1934. “Dik Inggit, tolong bangunkan Ratna dan Bunda...

DOMPET DARI TUHAN

HIDUPKATOLIK.COM - BARU saja aku akan menghidupkan mesin motor ketika dari jarak sekitar seratus meter ada orang melambaikan tangan. Telapak tangannya diangkat dan ditampakkan. Itu pertanda agar aku berhenti dulu. Jangan menghidupkan mesin motor. Seorang...

Sepedaku, Panggilanku

HIDUPKATOLIK.com - BUNYI lonceng berdentang mengiringi gelap yang perlahan bergeser. Aku terjaga dari tidur malamku yang panjang. Segera 'ku lepaskan selimut yang setia mendekapku. Kulirik weker di samping bantalku. Pukul 05.00. Apakah aku harus bangun? Atau kuteruskan tidurku yang belum puas kunikmati, dan...

Dijual, Serangkaian Kenangan Indah

HIDUPKATOLIK.COM - Malam tak jadi gelap. Aku menikmati suasana malam ini dengan penuh ketakjuban. Langit sedang diterangi rembulan penuh. Aku duduk sendirian di kursi tua teras rumah. Aku satu-satunya lelaki di rumah ini. Nenek,...

UBI CILEMBU

HIDUPKATOLIK.COM - HUJAN memang  sedang musimnya, wajarlah kalau  gerimis atau hujan deras sedang rajin rajinnya menengok bumi. Seperti sore ini, gemericik air bersaing dengan irama guzheng yang dimainkan Maerisa.  Petikan guzheng dari jari lentik...

Kanker darah

HIDUPKATOLIK.com - Charles, Lagu “Cinta” yang dinyanyikan Vina Panduwinata hingga sekarang masih terngiang di telingaku bila mengingat pertemuan pertama kita. Saat itu kau datang dengan payungmu. Aku awalnya agak risih dengan kehadiranmu, tapi aku juga...

Jodoh di Malam Natal

HIDUPKATOLIK.com -  BARUSAN, Mama mengirimkan paket ke kantorku di kawasan Sudirman. Isinya kopi Bengkulu asli dan lempuk durian kesukaanku. Di dalamnya juga ada surat, dan aku benar-benar gamang membacanya. Isinya, masih sama dengan surat-surat terdahulu, menanyakan; Kapan...

PINTU NOMOR SEBELAS

HIDUPKATOLIK.COM - DI depan pintu rumah bernomor sebelas itu, Baskara berdiri mematung. Tatapannya tak lepas dari daun pintu yang tertutup itu. Dihirupnya napas dalam-dalam, seolah kemaruk dengan udara yang kini berlimpah ruah di  sekelilingnya....

LANANG

HIDUPKATOLIK.COM - SUDAH menjadi kewajibanku sebagai orang tua untuk membahagiakan buah hati. Kebetulan, dua minggu lagi, Lanang, akan berulang tahun. Maka, aku akan menghadiahkan kado spesial di ulang tahunnya yang ke-12. Ia adalah si...

Mudik Imlek

HIDUPKATOLIK.com - Bulan hujan belum berlalu. Jakarta dirundung mendung melulu. Penanda alam ini berjalan mengiringi kesedihan Amadea. Ia duduk terpekur di dekat peti mati. Kepalanya menunduk menatap lantai. Ganda hio mengepul, menyesaki sudut-sudut rumah...

”Hawa”

HIDUPKATOLIK.com - Melakukan kesalahan adalah ketakutan terbesar dalam hidupku. Ketakutan ini bukan tanpa alasan. Setiap alasan selalu muncul dua langkah ke depan. Saat itulah aku belajar untuk memilih. Hal tersulit yang pernah kualami adalah...

MENCARI JHUKO’

HIDUPKATOLIK.COM -FAJAR telah memancarkan kehangatannya, menantang hembusan angin darat yang cukup kencang. Aroma amis ikan-ikan segar, beceknya jalanan, serta lalu-lalang manusia tak menyurutkan langkahku memutar roda rezeki. Rezeki itu tak hanya bagiku sendiri, tetapi...

PAGEBLUK

HIDUPKATOLIK.COM KEMATIAN tiga warga dusun berturut-turut membuat kami cemas. Mbah Tono meninggal sore hari. Bu Narsih meninggal tengah malam. Kang Ijan meninggal keesokan hari. Suasana itu mirip kisah yang sering digambarkan oleh dalang wayang...

TERBARU

RISING POST IN 3 DAYS