web page hit counter
31.4 C
Jakarta
Tuesday, April 23, 2024

Caplak di Bawah Meja Makan

HIDUPKATOLIK.COM - DARI meja makan anak gadisku berteriak-teriak. Si fobia serangga parasit itu tegang wajahnya. Ia berlari menubruk dan memelukku dalam takut yang maha. Kuraih tubuhnya dan aku tertular paniknya. Sudah cukup lama dia...

Tuhan

HIDUPKATOLIK.com - SUDAH lama aku tak percaya Tuhan. Ia kupandang tak lebih dari sekadar biang segala masalah yang ada di bumi, di kehidupan manusia. Seandainya bisa memutar waktu, aku ingin kembali ke masa-masa ketika manusia mulai merumuskan keberadaan Tuhan....

Mengurai Jejak Luka dalam Badai Salju

HIDUPKATOLIK.COM - “SAYA mengampuni dosa-dosa saudara, dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus,” Pastor di balik pembatas berucap sambil membuat tanda salib. Shira mengikuti membuat tanda salib, lalu beranjak dari ruang pengakuan dosa. Mendekati...

Malam Natal Bersama Bapak

HIDUPKATOLIK.COM - TELEPON dari Mbak Ratna, kakak semata-wayangku hanya pendek,”Ibu kena covid.” Aku yang setengah sadar langsung bangkit dari tempat tidur. Jam di dinding mengabarkan pukul satu pagi lebih dua puluh delapan menit. Artinya...

All About Love

HIDUPKATOLIK.com - DI DESA tua dengan penduduk yang ramah, tampillah seorang kakek tua. Usianya diujung senja. Delapan dasawarsa sudah ia mengarungi bahtera kehidupan. Ia tinggal sendirian di sebuah gubuk tua. Keluarga dan sanak saudara, ia tak punya. Hanya seekor anjinglah yang setia menemani...

Peziarahan Senja

HIDUPKATOLIK.com - Apa benar setiap potongan senja hanya menghantar kita pada gelapnya malam? Katamu, mozaik cinta kita akan terus menerabas pagar-pagar keterbatasan, menggapai sulur-sulur kebahagiaan. “Ada banyak orang membutuhkanmu, mengagumimu dan menyayangimu,” kata bapak sewaktuku...

Penantian yang Tak Pasti

HIDUPKATOLIK.com - Tempat parkir terlihat sepi. Tidak seperti biasanya. Sampah-sampah plastik berserakan mewarnai area sekitar. Aku mencoba berhenti dengan sepeda kesayanganku. Di sana aku hanya berjumpa dengan beberapa petugas dan penjual yang sedang membersihkan...

Pelukan Danau Toba

HIDUPKATOLIK.com - RUMAHKU, waktu masih anak-anak di Simanindo, adalah sebuah rumah mungil bertangga, berada di tengah hutan bayon yang sepi dan mencekam. Daun-daun bayon yang lurus memanjang itu, adalah surga bagi Mamak karena akan diolahnya menjadi berbagai jenis anyaman. Sampai malam, Mamak masih...

Terang di Ujung Gelap

HIDUPKATOLIK.com - Dengan penuh keragu-raguan kuambil lilin berstiker gambar Bunda Maria di kotak lilin yang selalu ada di rumah. Kami terbiasa menyimpan banyak lilin karena rumah kami sering ketempatan ibadat lingkungan. Beberapa di antara...

Sewol

HIDUPKATOLIK.COM - PAGI pada musim semi 2014 itu begitu memanjakan mata. Mentari tampak jelita mengulum senyum di ufuk Timur. Sementara aku dan kau tengah menyantap kimbab (nasi berbumbu yang berbungkus rumput laut) di kantin...

Tungku Hati Menanak Cinta

HIDUPKATOLIK.com - Hujan deras. Udara dingin. Kedua kaki merapat. Tangan terkatup di dada. Angin semakin ribut. Alang-alang atap rumah beterbangan. Percikan air membasahi dinding bambu. Kayu api semuanya basah. Babi terus berteriak. Kambing ikut...

Persembahan Pertama

HIDUPKATOLIK.com - SUATU hari aku berkunjung ke gua Maria. Kegiatan ini sudah kulakukan tiga bulan terakhir sejak pindah ke rumah baru. Setiap kali aku ke sana, seorang bapak berusia paruh baya selalu duduk di bangku doa yang bersebelahan denganku. Terkadang ia...

Misteri Cinta dalam Sepotong Pizza

REMO meletakkan pizza di tempat agak tersembunyi, lalu kembali menemui Jessi yang sudah berbaik hati membawakannya. “Kok disimpan. Enggak suka ya?” Jessi cemberut. “Masih kenyang, ntar saja,” sela Remo. “Aku sengaja pesan yang besar biar cukup buat...

Perempuan yang Memintaku Pergi

HIDUPKATOLIK.COM - PEREMPUAN itu  datang ke rumah kontrakanku di sebuah sore. Ia tidak banyak berubah. Meskipun telah muncul beberapa kerutan di wajahnya, namun gurat kecantikan masa mudanya belum lenyap. Ia menatapku dengan pandangan yang...

Susuk

HIDUPKATOLIK.COM - DALAM kondisi separuh sadar, bola mataku menatap samar sosok Romo Owi.  Rambutnya yang jabrik masih mirip brokoli. Ia berdiri sekitar dua jengkal dari sisiku. Ia hendak memberikan Sakramen Pengurapan Orang Sakit kepadaku....

TERBARU

RISING POST IN 3 DAYS