Loper Koran dari Barcelona
HIDUPKATOLIK.com - SESEKALI dia menghela napas dan mengelap keringat. Dari pagi hingga malam, dia berjalan ke sana dan ke sini tak tentu arah. Satu hal yang pasti dia terus berteriak, ‘koran, koran, dan koran’.
Ada orang yang menanggapi...
PAMULARASA
HIDUPKATOLIK.COM - RASA takut membangunkan aku dari tidur yang baru sejenak. Serta-merta aku tepekur di bibir ranjang. Seraya menggosok-gosok pelupuk mata, aku berupaya menata ulang alur mimpi yang menghampiri. Seketika bulu kudukku meremang.
Seorang perempuan...
“Cincin Malaikat”
HIDUPKATOLIK.com - Dusun di kaki bukit kapur itu mendadak jadi bahan perbincangan di mana-mana. Viral, istilah zaman sekarang. Dusun yang semula tidak dikenal baik di peta provinsi maupun peta google maps, sekarang semua orang...
Aku Pelukis Angin Ribut
HIDUPKATOLIK.com - MELUKIS angin ribut, sudah terbiasa kulakukan. Tapi menghalau angin ribut di hati, alangkah susah melakukannya. Gondang, seruling, kecapi, dan organ, mengalun manis pagi ini dalam Misa Inkulturasi Batak di parokiku.
Seharusnya aku ikut larut dalam kebahagiaan Misa ini, tapi aku justru...
Alis Pengantin
HIDUPKATOLIK.com - Pasrah. Kata itu sangat tepat menggambarkan kondisiku saat ini. “Bagaimana, Ani?” tanya Ibu, calon mertuaku.
“Saya menurut saja,” jawabku.
“Baiklah. Jadi, apa pun yang kami putuskan harus kamu turuti ya,” kata Ibu lagi.
Aku mengangguk....
Anak Lanalu
HIDUPKATOLIK.com - Seorang bocah bermandikan air kelapa tersungkur raga dengan mata mengais pilu. Begitu disaksikannya ikan-ikan sekarat tenang di ambang lautan, matanya bias, kakinya membatu. Dipeluknya debur sebening
permata.
/1/
Bangau terbang rendah menyambut subuh yang pasti...
Terang di Ujung Gelap
HIDUPKATOLIK.com - Dengan penuh keragu-raguan kuambil lilin berstiker gambar Bunda Maria di kotak lilin yang selalu ada di rumah. Kami terbiasa menyimpan banyak lilin karena rumah kami sering ketempatan ibadat lingkungan. Beberapa di antara...
Ketika Mata Menemukan Kata
HIDUPKATOLIK.com - Aku mencintai seorang perempuan. Aku mencintainya dengan sempurna, sesempurna gambaran cinta di film-film India yang sering kutonton di masa remaja. Setiap hari penuh dengan bunga. Setiap hari penuh dengan lagu dan tarian....
Kupersembahkan Puteraku Tuhan Terimalah
HIDUPKATOLIK.com - “OE…oe…oe…”
Bayi mungilku telah lahir ke dunia ini. Bayi lelaki kecil yang tampan. Ia mirip sekali denganku. Hanya sepasang mata cantiknya itu turunan dari sang ibu. Syukurlah ia lahir normal dan tiada cacat...
Mata-mata Liar di Sebuah Senja
HIDUPKATOLIK.com - Pagi yang indah. Kecerahan mentari menunjukkan betapa orang-orang telah bangun dari pembaringan dan memacu tenaganya untuk mencoba berbagai keberuntungan. Adakalanya orang mesti berkejaran dengan waktu. Bukannya berdiam dalam kemalasan. Menunggu begitu saja...
JANGAN PERGI
HIDUPKATOLIK.COM - Tesseron Lot 29 tinggal seruas jari di gelas enamel decanter. Wajah lelah Nick berusaha menawarkan senyum. Aku kembali melihat senyumnya, masih tetap sama dengan 15 tahun lalu ketika dia masih di seminari...
Menjelang Pulang
HIDUPKATOLIK.com - Dengan susah-payah, jemari Oma Lina yang sudah tak lentik mengait-kaitkan benang wol dengan haakpen. Sementara tangannya rada bergetar akibat tremor. Pijar semangat oma berusia nyaris tiga perempat abad ini sungguh patut diacungi...
PENTAS DARING
HIDUPKATOLIK.COM - PAKDE Nug menyepakati kerja sama dengan pihak Tutur Entertainment untuk mementaskan Wayang Orang Daring via youtube. Pakde Nug ingin mengikuti kesuksesan komunitas wayang orang asal Jakarta saat melakukan pentas daring. Desakan dari...
Usaikan Kisah, Biarkan Rasa Membuncah
HIDUPKATOLIK.COM - “SUSTER, aku ingin bersamanya.”
“Kamu tidak akan bersamanya meskipun di sini.”
Suster Kepala menatap penuh kasih Mehulisa, perempuan berbibir tebal dengan pesona istimewa. Mendadak muncul tanpa pemberitahuan. Hanya mengetok pintu tepat bersamaan Suster Kepala...