Pelukan Kasih Paus Fransiskus Untuk Keluarga Korban Teror

93
Paus menyapa dua bocah tiga tahun saat audiensi dengan keluarga korban Teror Dhaka Bangladesh (L'Ossevatore)
Rate this post

Hidupkatolik.com PAUS Fransiskus mengelus kepala dua orang gadis kembar satu per satu. Kedua bocah tiga tahun itu nampak murung. Ayah mereka tewas dalam serangan teroris di Dhaka Bangladesh Juli 2016 silam. Paus tampak memejamkan mata saat menyentuh kepala kedua anak berparas menawan itu. Kedua anak itu bergabung bersama 34 orang lainnya yang adalah anggota keluarga dari sembilan orang Italia yang tewas dalam peristiwa teror itu.

Kini, di bulan ketujuh setelah tragedi itu, mereka diundang ke Vatikan atas permintaan Paus Fransiskus pada Rabu, 22/2. Paus Fransiskus, menyalami setiap anggota keluarga korban itu.

Kepergian para korban, kata Sri Paus pasti masih menjadi kepedihan yang membekas dihati keluarga dan para kerabat. “Anda ditinggalkan dalam kemarahan, kepahitan dan keinginan untuk balas dendam, tapi anda telah memulai dengan rasa sakit di dalam cinta kasih, untuk membangun dan membantu orang-orang Bangladesh, terutama orang muda sehingga mereka bisa belajar: Ini adalah untuk menciptakan perdamaian dan saya mengucapkan terima kasih, bagi saya ini adalah sebuah contoh,” ujar Paus Fransiskus, seperti dilansir dari CNA, 22/2.

Uskup Agung Italia Mgr Valentino Di Cerbo yang ikut dalam audiensi, memaparkan profil kesembilan korban warga Italia itu kepada Paus Fransiskus. Undangan Paus, kata Mgr Di Cerbo merupakan sapaan yang memulihkan luka keluarga korban atas kehilangan anggota keluarga terkasih.

Sapaan Paus tak hanya berlaku untuk korban asal Italia. Dua hari setelah kejadian tersebut, Paus Fransiskus menyampaikan keprihatinan bagi para korban dan keluarganya setelah mendaraskan doa Malaikat Tuhan di lapangan Santo Petrus.“Saya menawarkan kedekatan saya kepada keluarga dari semua orang yang tewas dan luka-luka dalam serangan yang terjadi di Dhaka,” ujar Paus sebagaimana dilansir CNA Juli silam.

Sebagian besar korban sandera tewas yang dibantai dengan keji adalah WNA. 20 korban terdiri dari sembilan warga Italia, tujuh warga Jepang, satu mahasiswi dari India, tiga warga Bangladesh dan satu orang warga Amerika, seperti dilansir dari CNN Juli silam.

Karina Chrisyantia

Editor: Edward Wirawan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here