HIDUPKATOLIK — Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang menahbiskan 11 Diakon menjadi Imam di Gereja Paroki Santa Familia Sikumana Kupang, hari ini Selasa (2/2). Ke-12 Diakon terdiri dari 7 Diakon Keuskupan Agung Kupang dan 4 Diakon dari Tarekat Para Misionaris Claretian (CMF).
Mengingat Propinsi NTT, khususnya Kupang berada dalam zona merah ancaman Covid-19, Perayaan Ekaristi Tahbisan Imamat dilaksanakan dengan protokol yang ketat. Acara berlangsung dengan sederhana dan ekslusif, hanya Uskup pentahbis, beberapa imam pendamping dan para calon imam. Keluarga kandung, termasuk kedua orangtua para diakon dan umat beriman mengikuti Perayaan Ekaristi secara live streaming.
“Dengan ajakan mari dan lihatlah, para Imam Baru diundang untuk bekerjasama dengan sesama Imam, tidak menggosipkan sesama Imam, dan sebagai Imam milenial harus menjadi contoh dan teladan, misalnya dalam mengunakan masker,” ungkap Mgr. Turang dalam homilinya.
“Imam baru dipanggil untuk menjadi terang di tengah pandemi Covid-19. Imam Baru tidak boleh takut dengan Imamat, harus bersukacita dengan Imamat agar pelayanan anda aman dan lancar,” sambung Mgr. Turang.
Turut hadir dalam momentum bersejarah itu, para petinggi Kongregasi Para Misionaris Claretian Delegasi Independen Indonesia Timor Leste, Pastor Valens Agino,CMF (Superior Delegatus), Pastor Nikolaus Ilan,CMF (Vicar Konsultor), dan Pastor John Jeramu,CMF.
“Kita bersyukur kepada Tuhan karena pada hari ini keempat saudara sudah ditahbiskan menjadi Imam. Inilah moment yang kita nanti-nantikan selama ini. Kebanggan dan syukur ini tetap kita rayakan walaupun dengan cara yang sangat sederhana. Kesederhanaan tahbisan mereka hari ini tidak mengurangi nilai Imamat itu sendiri. Bahkan kami bisa ikuti dengan hikmat khusyuk dan penuh keagungan,” kata Pastor Valens Agino,CMF.
“Orangtua tidak hadir dalam tahbisan memang sesuatu yang membuat hati sedih. Mereka tidak bisa menerima berkat pertama dari anak mereka sebagai Imam. Namun, saya yakin mereka semua terutama orangtua dan saudara-saudari serta keluarga besar hari ini bersatu dalam doa untuk saya,” ungkap seorang imam baru, Pastor Jerry Nardin,CMF
“Sebagai orang yang pernah mendampingi mereka, saya bersyukur dan bangga, sembari saya berdoa semoga persembahan hidup keempat Imam Muda ini menjadi persembahan yang selalu berkenan kepada Tuhan dan sesama,” ungkap Pastor Niko Ilan,CMF yang pernah menjadi pembina para Imam Baru.
Para Imam yang baru ditahbiskan antara lain: RD. Yohanes Sani Keraf; RD. Martinus Sonda; RD. Paulus Ito Bari; RD. Xaverius Timo Alupan; RD. Guido Naikefi; RD. Bernardus Robert Ujan; RD. Yohanes Pius Tasa’au; dari Keuskupan Agung Kupang, dan RP. Agustinus Harun Weruin, CMF; RP. Metodius Manek, CMF; RP. Patrisius Weka Bakior,CMF; dan RP. Yermias Nardin,CMF, dari Kongregasi Para Misionaris Claretian. Proficiat dan selamat melayani sebagai Imam milenial.
Herman Bataona,CMF