SUSTER PENDOA, BERKAT BAGI KAJ

713
Mgr Suharyo menyerahkan karikatur kepada para Suster OCD.
[HIDUP/Christophorus Marimin]
Rate this post

HIDUPKATOLIK.comKAJ resmi memiliki biara kontemplatif. Melalui doa dan matiraga para Suster OCD, diharapkan para imam KAJ makin kuat dalam menapaki panggilan.

SEJARAH BARU dimulai di Keuskupan Agung Jakarta. Biara kontemplatif pertama hadir dan berkarya di Ibu Kota. Hal ini secara simbolis ditandai, saat Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo memberkati tiap ruangan yang ada di Kampus IV Wisma Samadi Klender, Jakarta Timur, Jumat sore, 24/6. Pemberkatan ruangan ini merupakan simbol penerimaan resmi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) kepada para Suster Ordo Carmelitarum Discalceatorum (OCD). Para suster akan menempati Kampus IV Wisma Samadi sebagai biara kontemplatif. Biara suster OCD adalah biara kontemplatif pertama yang masuk dan berkarya di KAJ.

Mgr Suharyo mengatakan, para suster OCD pertama kali tiba di Jakarta pada 31 Mei 2016, bertepatan Hari Raya Bunda Maria Mengunjungi Elisabet. Tepat pada hari kelahiran Yohanes Pembaptis, KAJ resmi menerima para Suster OCD. “Kedatangan para Suster OCD di KAJ tidak akan mungkin terjadi tanpa campur tangan Allah. Kita berharap siapapun yang hadir di sini, terlebih para Suster OCD yang menempati kampus IV, selalu mengalami damai dan kasih Allah. Bagi umat yang berkunjung ke biara sementara OCD, pulang dengan membawa berkat Allah,” kata Mgr Suharyo.

Pada akhir Misa yang dihadiri lebih dari 100 undangan tersebut, Priorin atau pimpinan biara Suster OCD Suster Josepha OCD, Ekonom KAJ Romo Antonius Suhadi Antara, dan Direktur Wisma Samadi Romo Thomas Ulun Ismoyo menandatangani perjanjian bersama. Romo Ulun juga tak lupa memberi hadiah berupa kipas tangan kepada para Suster OCD. Katanya, “Hawa di Jakarta lebih hangat daripada di Lembang. Pakailah kipas ini untuk mengusir panas,” ujar Romo Ismoyo sambil tersenyum. Sementara panitia menyiapkan sebuah karikatur delapan suster yang mendiami Kampus IV sebagai biara OCD. Karikatur tersebut diserahkan Mgr Suharyo kepada Sr Josepha.

Kampus IV Samadi Klender menjadi tempat tinggal sementara bagi para Suster OCD. Nantinya, akan dibangun gedung biara baru, masih satu lokasi dengan Wisma Samadi. Romo Antara menjelaskan, saat ini dalam proses mendapatkan ijin bangunan. “Kalau ijin sudah diperoleh, kami targetkan waktu pembangunan gedung selama satu tahun,” kata Romo Antara. Ia juga berharap agar kehadiran para Suster OCD di KAJ bisa menjadi penguat panggilan para imam KAJ. “Kehadiran Suster OCD ini menjadi harapan dan kegembiraan bagi para imam dan umat se-KAJ.”

Christophorus Marimin

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here