![kabar-jakarta-pertemuan-perwira-oktober-2016-majalah-hidup](https://www.hidupkatolik.com/wp-content/uploads/2016/10/kabar-jakarta-Pertemuan-Perwira-oktober-2016-majalah-hidup-696x432.jpg)
[HIDUP/Edward Wirawan]
HIDUPKATOLIK.com -Â Para perwira TNI dan Polri berkumpul di Gedung KWI. Jumlah pejabat yang beragama Katolik kian menurun. Para pejabat mesti terus menjaga integritas pribadi.
JAJARAN perwira TNI dan Polri, serta pejabat Eselon I dan Eselon II yang beragama Katolik diundang oleh Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI). Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung KWI Jakarta, Kamis, 29/9, mereka memperkenalkan diri satu per satu. Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo pun ikut memÂperkenalkan diri. “Nama saya Ignatius SuÂharyo, saya dari desa Sedayu.†Sontak para perwira dan pejabat pun tertawa.
Dalam pertemuan ini Mgr Suharyo tak banyak bicara. Ia malah mempersilahkan para perwira dan pejabat untuk bercerita soal peluang dan tantangan profesi mereÂka. Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala menyoroti soal integritas pejabat layanan publik yang beragama Katolik. “Di  NTT, Sulawesi Utara, dan Sumatra Utara banyak keluhan masyarakat. Ini aneh dan menarik karena daerah itu merupakan kantong Katolik. Banyak pejabat publik beragama Katolik,†bebernya.
[nextpage title=”PARA PEJABAT JAGA INTEGRITAS”]
[HIDUP/Edward Wirawan]
Sementara Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Henricus Ari Sembiring menganggap ada penurunan drastis jumlah orang KatoÂlik yang menempati jabatan strategis dan publik. Ia menyanyangkan hal itu. “Tak mudah memang. Saya pribadi dalam menÂjalani profesi selalu berprinsip, saya adalah murid Kristus.â€
Mgr Suharyo diminta sekali lagi untuk menambahkan, namun rupanya Mgr SuÂharyo hanya ingin mendengarkan curahan hati para perwira dan pejabat yang hadir. Saat Misa pembukaan Mgr Suharyo berkaÂta, para pejabat dan perwira Katolik mesti terus menjaga integritas dan tanggung jawab sejarah keselamatan dalam hidup menggereja dan bermasyarakat.
Edward Wirawan