HIDUPKATOLIK.COM– Tujuan dari Legio Mariae adalah kemuliaan Allah melalui pengudusan anggotanya yang diwujudkan dalam doa dan kerja sama aktif, terlibat dalam mengembangkan kerasulan untuk meluaskan Kerajaan Kristus.
Seorang legioner harus berupaya agar hidup seturut perintah Tuhan, memancarkan cara hidup saleh dalam lingkungan tempat para legioner berasal dan pada akhirnya memasrahkan segala karya dalam bimbingan Santa Maria Tak Bernoda.
Demikian pesan Pastor Abraham Echa Mantow dalam Misa syukur Ulang Tahun ke-25 Legio Marie Paroki St. Antonius Airmadidi, Keuskupan Manado, sekaligus perayaan Ulang Tahun ke-7 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Airmadidi. Perayaan ini dilaksanakan di gereja Paroki St. Antonius Airmadidi, Manado, Rabu, 21/10. Hadir dalam Misa ini, anggota Legio Marie yang rata-rata adalah anggota WKRI.
Pastor Echa menambahkan di tengah pandemi Covid-19, setiap orang dituntut untuk memiliki keutamaan hidup. Tentu rasa putus asa, ada perasaan duka cita, tak berdaya menjadi perasaan dominan saat ini. Maka setiap orang harus memiliki keutamaan hidup, dan itu hanya diperoleh ketika orang mau dekat dengan Allah. “Hanya saja rasa putus asa yang berlebihan membuat orang seakan merasa jauh dari dekapan Allah,” ungkapnya.
Maka tugas para legioner dan anggota WKRI merangkul mereka yang hidup dalam keputusasaan agar kembali merasakan kasih Allah dalam hidup mereka. “Tugas ini tidak mudah, tetapi itulah tujuan kehadiran para legioner. Mereka harus terbuka merangkul orang-orang yang jauh dari kasih Allah agar Kerajaan Kristus semakin hari dirasakan banyak orang,” sebutnya.
Yusti H. Wuarmanuk
