Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua, Pekerjaan Raksasa

440
Suasana Peluncuran Alkitab Terjemahan Edisi Kedua. (Foto: HIDUP/JR Nugroho)
5/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.COM – SETELAH melalui proses yang panjang, umat Kristiani di Indonesia (Katolik dan Protestan) kini memiliki Alkitab Terjemahan Baru Edisi Kedua — disingkat TB2. Tak tanggung-tanggung. TB2 ini diluncurkan di Balai Sarbini, Jakarta Selatan pada tanggal 9 Februari 2023. Hadir pucuk pimpinan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom dan jajarannya. Begitu pula dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Hadir Ketua KWI, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC. Tampak pula Kardinal Ignatius Suharyo (Uskup Agung Jakarta). Peluncuran yang bertepatan dengan HUT ke-69 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) ini juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

TB2 ini marupakan hasil kerja sama yang apik antara LAI dan LBI (Lembaga Bibliki Indonesia). LAI dari lingkungan PGI dan LBI dari lingkungan KWI. Kerja sama kedua lembaga ini pantas mendapat apresiasi. Kerja sama yang memperlihatkan semangat ekumenis yang solid di antara dua lembaga yang merupakan representasi dari umat Protestan dan Katolik di Indonesia. Kerja sama yang berlangsung selama puluhan tahun dengan dinamika, baik di lingkungan LAI maupun LBI, juga di PGI dan KWI sendiri.

Hasil terjemahan ini merupakan pekerjaan raksasa. Masing-masing lembaga menghadirkan tim yang kuat, para pakar Alkitab dan ahli bahasa Indonesia. Bisa dibayangkan, betapa sulit dan rumit, serta detailnya pekerjaan yang harus dilakukan. Sebut saja misalnya, memilih kata atau diksi yang tepat dalam setiap kata/kalimat/ayat ke dalam bahasa Indonesia yang diterima kedua belah pihak, dan mudah dimengerti jemaat di lingkungan PGI dan KWI.

Kerja sama LAI dan LBI ini juga merupakan bukti yang tak terbantahkan tentang semangat ekumenis di antara lembaga Kristiani di Indonesia. Di LAI barangkali dinamikanya lebih beragam mengingat denominasi-denominasi yang ada di lingkungan PGI. Tak demikian halnya dengan LBI. Majelis Agung Waligereja Indonesia (MAWI, kini KWI) mempercayakan proses terjemahan ini kepada para pater Fransiskan (OFM) di Jakarta.

TB2 ini merupakan karya agung Gereja (baca: Protestan dan Katolik) di Nusantara. Penerjemahan ini merupakan upaya yang tidak mudah untuk membumikan sabda Allah di bumi Indonesia yang pluralis ini. Tentu saja, harapan berikutnya, versi TB2 ini akan diikuti dengan adanya terjemahan ke dalam bahasa-bahasa daerah. Jumlahnya ratusan. Pekerjaan lanjutan ini tentu membutuhkan kerja keras. Tak kalah raksasanya dengan pekerjaan yang melahirkan TB2 ini. Dibutuhkan para ahli yang tak sedikit dengan melibatkan parta ahli bahasa dari masing-masing daerah (bahasa lokal).

Media ini menyambut sekaligus memberi apresiasi yang tinggi kepada semua pihak sehingga TB2 ini dapat diluncurkan. Seperti harapan semua pihak, semoga kehidupan orang Kristiani di Indonesia kian dibarui, rasa cinta akan Alkitab kian bertumbuh untuk semakin serupa dengan Yesus Kristus.

HIDUP, Edisi No. 14, Tahun ke-77, Minggu, 2 April 2023

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here