Perlu Gerakan Bersama Mewujudkan dan Mengoptimalkan Keadilan dan Kesetaraan Gender, Komisi Keluarga Keuskupan Atambua Menyelenggarakan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas

201
Peserta pelatihan bersama Ketua Komisi Keluarga Keuskupan Atambua Sr. Fridolin Teme SSpS dan narasumber dari Tim SGPP KWI, Rm Antonius Nugroho Bimo OFM dan Theresia Triza Yusino.
3.7/5 - (3 votes)

HIDUPKATOLIK.COM – Komisi Keluarga Keuskupan Atambua menyelenggarakan pelatihan dan penguatan kapasitas Tim Pengurus Keadilan dan Kesetaraan Gender, pada tanggal 27-28 juli 2023 di Pondok Pastoral KA Emaus, Atambua.

Kegiatan ini diketuai oleh Suster Fridolin Teme, SSpS selaku ketua Komisi Keluarga Keuskupan Atambua. Pelatihan dihadiri oleh 36 peserta yang merupakan pengurus dan anggota WKRI, CMF, CFM, dan OMK utusan paroki. Peserta terbanyak berasal dari WKRI di Wilayah Keuskupan Atambua yang meliputi tiga kabupaten, yaitu Belu, Malaka dan Kefa. Beberapa di antaranya sudah aktif sebagai penggerak KKG.

Menurut Suster Fridolin Teme, pelatihan ini sebagai upaya menyiapkan para fasilitator untuk membantu Keuskupan dalam melakukan gerakan bersama untuk mewujudkan dan mengoptimalkan keadilan dan kesetaraan gender.

Menurutnya, di Kabupaten Belu, Malaka, dan Kefa marak terjadi ketidaksetaraaan gender seperti perkawinan yang belum matang karena didahului oleh kehamilan, kekerasan (fisik, verbal dan psikis) di dalam keluarga yang didorong oleh faktor ekonomi, pemahaman yang salah tentang budaya (masih terikat sangat kental dengan budaya) dan lain sebagainya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Tim Pengurus Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan Konferensi Waligereja Indonesia (SGPP KWI) yaitu Romo Antonius Nugroho Bimo, OFM dan Theresia Triza Yusino.

Materi-materi yang diberikan di antaranya konsep dan pengertian gender, gender dan permasalahannya, kesetaraan gender baik itu menurut pandangan sosial dan Gereja, pengarusutamaan gender, peran dan dukungan keluarga dalam perjuangan dan keadilan kesetaraan gender.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan peserta sangat antusias mengikutinya. Partisipasi dari peserta yang aktif dan semangat karena makin menyadari keadilan dan kesetaraan gender perlu dan penting diterapkan baik di dalam keluarga, lingkungan, Gereja dan masyarakat.

Pelatihan ini pun ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) dan komitmen untuk memulai menerapkan KKG dari diri sendiri dan keluarga, sambil bersama-sama merencanakan program strategis yang akan dilaksanakan di setiap Paroki sampai lingkungan dan KUB serta komunitas-komunitas yang ada di keuskupan Atambua.

Laporan Bertholomeus Juni

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here