web page hit counter
Minggu, 13 Oktober 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Menurut Alkitab, Bumi itu Datar

4.1/5 - (33 votes)

HIDUPKATOLIK.comBelum lama ini dunia maya kembali dimeriahkan oleh pertikaian antara kaum bumi bulat melawan kaum bumi datar.

Bagi pembaca yang kurang akrab dengan media sosial, yang disebut kaum bumi bulat adalah orang-orang yang meyakini bahwa bumi itu bulat, sejalan dengan pendapat para ilmuwan dewasa ini, sejalan pula dengan ajaran guru-guru IPA di sekolah.

Kaum bumi datar punya pandangan berbeda. Sesuai dengan namanya, orang-orang ini berpendapat bahwa bumi itu datar. Gagasan bahwa bumi itu bulat, menurut mereka, merupakan penyesatan dan rekayasa yang dipelopori oleh pihak-pihak tertentu, dengan maksud yang tertentu pula.

Kaum bumi datar menegaskan bahwa bumi itu datar dan berbentuk lingkaran, bagaikan piring atau martabak manis yang tidak dibelah. Daratan di bumi dikelilingi oleh lautan yang sangat luas. Di ujung-ujung lautan melingkarlah dinding es yang sangat tebal, yang tidak mungkin bisa ditembus manusia. Dinding es ini berfungsi sebagai pagar agar air laut tidak tumpah ke luar angkasa dan agar para nelayan tidak jatuh dari pinggir bumi saat mencari ikan.

Baca Juga Artikel:  Mengapa Bapa Suci Menambah Kardinal Baru untuk Indonesia: Ada Dua Kardinal Elektor

Dalam rangka memperkuat argumen mereka, kaum bumi datar mengutip sejumlah ayat dalam Alkitab. Mazmur 19:5 sering disebut. Dikatakan di situ, “Tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.” Lihat, ayat ini berbicara tentang ujung bumi. Bukankah ini berarti bumi itu datar? Sesuatu yang bulat pasti tidak mempunyai ujung, bukan?

Daniel 4:10-11 juga sering dikutip. Dalam dua ayat yang berbicara tentang mimpi Nebukadnezar ini dikatakan, “Di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi; pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.”

Selain tentang ujung bumi, disebutkan juga di sini tentang pohon raksasa yang tetap kelihatan dari berbagai arah. Hal ini tentunya hanya bisa terjadi kalau bumi bentuknya datar.

Perjanjian Baru tidak dilupakan. Kisah Yesus dicobai Iblis dilihat sebagai bukti bahwa bumi itu datar, sebab dalam pencobaan yang kedua dikatakan, “Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya” (Mat 4:8; bdk. Luk 4:5).

Baca Juga Artikel:  Mengapa Bapa Suci Menambah Kardinal Baru untuk Indonesia: Ada Dua Kardinal Elektor

Kalau bumi berbentuk bulat, tentunya tidak semua kerajaan akan kelihatan, sebab ada kerajaan yang terletak di belahan bumi yang lain. Ada juga ayat yang cocok dari kitab Wahyu, “Kemudian dari itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi” (Why 7:1). Posisi keempat malaikat itu jelas mengandaikan bumi yang berbentuk datar.

Menanggapi ayat-ayat bukti yang dikemukakan di atas, pertama-tama harus dikatakan: “benar, ayat-ayat itu mengandaikan gagasan bahwa bumi itu datar.” Bukan hanya ayat-ayat itu saja, dapat dipastikan bahwa Alkitab secara keseluruhan – baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru – mempunyai pandangan yang sama.

Alkitab juga meyakini bahwa bumi adalah pusat alam semesta, sehingga mataharilah yang mengitari bumi, bukan sebaliknya (Mzm 19:5-7). Pertanyaannya, benarkah ayat-ayat itu sungguh membuktikan bahwa bumi itu datar? Perdebatan ini kiranya menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan pemahaman yang tepat mengenai Alkitab.

Ini bukan hal baru, sebab mendiang Pater Groenen OFM, Mahaguru Kitab Suci di Indonesia, sudah menyampaikannya puluhan tahun silam. Alkitab adalah firman Allah, tetapi jangan dikira bahwa Allah mendiktekan isinya secara langsung dari atas sana.

Baca Juga Artikel:  Mengapa Bapa Suci Menambah Kardinal Baru untuk Indonesia: Ada Dua Kardinal Elektor

Manusia berperan besar dalam terbentuknya Kitab Suci, sehingga alangkah baiknya kalau Alkitab dimengerti sebagai “firman Allah dalam bahasa manusia”. Dalam konteks pembicaraan kita sekarang, ini berarti pandangan Alkitab bahwa bumi itu datar tidak boleh dilihat sebagai pernyataan dari Allah, melainkan anggapan dari orang-orang yang hidup pada masa itu.

Alkitab adalah suatu bentuk kesaksian iman. Sangat keliru kalau kemudian kitab ini dipandang sebagai buku sejarah maupun buku ilmu pengetahuan. Ada sejarah dalam Alkitab, tetapi bagaimanapun Alkitab bukanlah buku sejarah. Ada pengetahuan dalam Alkitab, tetapi bagaimanapun Alkitab bukanlah buku pengetahuan.

Mazmur 19, misalnya, adalah mazmur yang berisi kesaksian dan pujian akan keagungan Tuhan. Menjadikan mazmur ini bukti bahwa bumi itu datar hanya karena menyebut istilah “ujung bumi” merupakan tindakan yang disebut salah fokus.

Jadi, mana yang benar? Bumi itu bulat atau datar? Ambillah sikap yang tepat. Dengarkanlah pandangan orang-orang yang kompeten di bidangnya, yaitu para ilmuwan.

 

Jarot Hadianto

66 KOMENTAR

      • Back to basic geometri matematika, bulat itu 3D bukan 2D.
        1. Lingkaran adalah gambar dua dimensi. Ini artinya lingkaran itu merupakan satu garis utuh yang dihubungkan dari satu titik untuk bertemu ke titik awal secara melingkar.
        2. Bundar, sering tertukar dengan bulat. Karena banyak yang menganggap bahwa bulat dan bundar adalah sama. Bundar membentuk benda cakram yang pipih.
        3. Bulat membentuk tiga dimensi, sementara bundar membentuk benda cakram yang pipih. Jika lingkaran adalah gambar 2 dimensi, maka bulat adalah tiga dimensi. Bulat itu memiliki dimensi, ada isi, massa, atau volume di setiap sisinya. Contohnya adalah segala jenis yang membentuk bola. Bumi yang kita tempati juga disebut bulat, bukan lingkaran dan bundar.

      • Itu adalah bagian dari suatu kalimat, kalau menggunakan kalimat “earth of circle” pada Yesaya 40:22 apakah anda ngelawak atau ga paham konteks bahasa Inggris?

  1. Bacaan ini dapet dengan mudah dipahami, ditambah lagi dengan pembuktian dari ayat” yg terkandung dalam alkitab membuat saya sedikit percaya ttg tertulis “ujung bumi” sedangkan jika memang bumi bulat harusnya tidak ada ujungnya.

  2. Memang benar kesimpulan dalam artikel ini, yaitu kita tidak boleh mengambil kesimpulan bahwa Allah menyatakan bumi itu datar karena Alkitab mengatakan demikian. Karena itu anggapan dari orang-orang yang hidup pada masa itu. Karena manusia sebagian besar ambil bagian dalam Alkitab.
    Semoga apapun kesimpulan yang kita ambil, kita tetap beriman kepada Tuhan Yesus.
    God Bless

    • kalau begitu orang terdahulu salah mengartikan Alkitab??? dan orang jaman sekarang akan salah mengartikan Alkitab pada jaman anak cucu kita nantinya…saya kok bingung ya dgn Alkitab dan kebenarannya

      • Orang terdahulu tdk salah mengartikan
        Tidak mungkin yesaya 40:22 “bumi bulat’ kemudian orang yang sama pada ayat berikutnya yesaya 40:28 mengatakan “bumi memiliki ujung”
        Orang terdahulu Hanya berbeda maksud dan tujuan saja dalam penyampaian nya

  3. Setelah membaca saya menyimpulkan bahwa bumi itu bulat. Mengapa karena bumi itu bulat sudah dalam teori dan ada tokoh yang membuktikannya, disini bukannya saya tidak percaya akan kutipan Kitab Suci, melainkan karena kutipan Kitab Suci dapat dilihat dari berbagai sudut pandang jadi itu kembali lagi pada sudut pandang seseorang.
    Sekian dan Terimakasih 🙂

  4. Ketika Ilmi Pengetahuan di bandingkan dengan hal yang berkaitan dengan iman akan sulit untuk menyatukan pendapat, karena iman itu tidak dapat diukur.

    • bumi bulat atau datar??? dalam keterangan di Alkitab lebih banyak menjelaskan bahwa sebenarnya bumi datar dan bisa di pastikan bahwa Alkitab menganut bahwa bumi datar

      • Salah, Alkitab ditulis oleh penulisnya berdasarkan perasaannya saja, tetapi perasaan itu tepat dan penuh dengan Roh Tuhan. dan perasaan itu diberikan oleh Tuhan, tetapi Tuhan tidak mementingkan tentang CiptaanNya entah bumi bulat atau datar, tetapi Tuhan mem-fokuskan terhadap kemuliaanNya, maka dari itu Alkitab ditulis oleh Kiasan-kiasan. Seperti yang dikatakan di artikel tersebut, Alkitab adalah perkataan Tuhan, tapi bukan berarti Tuhan berbicara langsung ke manusia, tetapi dengan membuat penglihatan dan firasat seperti yang saya katakan tadi

      • Orang terdahulu tdk salah mengartikan
        Tidak mungkin yesaya 40:22 “bumi bulat’ kemudian orang yang sama pada ayat berikutnya yesaya 40:28 mengatakan “bumi memiliki ujung”
        Orang terdahulu Hanya berbeda maksud dan tujuan saja dalam penyampaian nya

  5. Menurut pemahaman saya, setelah membacakan bacaan ini saya dapat menyimpulkan bahwa bumi itu bulat dan saya berpihak pada pihak bumi bulat, karena hal itu sudah dapat dibuktikan oleh para ahli ilmuwan geografis dan sudah dicantumkan kedalam pelajaran geografi bahwa bumi itu bulat. Sekian dan terimakasih.

  6. Bumi datar itu bukan kayak cakram yng melayang di angkasa. Namun pusat semesta ada di bumi. Planet, bulan, dan bintang itu semua adalah Bintang redup dan bintang bercahaya.

    Langit di atas bumi di bawah. Maha besar Allah dgn langit dan bumi yang Ia ciptakan.

  7. Banyak orang yg melarang jangan di permasalahkan , mau bulat atau datar, kalau anda berpendapat demikian itu salah besar, karena ini menyangkut keyakinan dalam beragama, Alkitab mengatakan bumi itu datar, sedangkan ilmu pengetahuan mengatakan ,bumi itu bulat ,tapi tak sepenuhnya bulat ,mana mungkin kan kita mengimani kitab suci yg tidak sesuai dengan fakta

  8. Bumi bulat menurut alkitab

    Yesaya 40:22 (TB) Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!

  9. Menurut saya bumi itu datar!! Mengapa?? Karena pada saat kedatangan Tuhan Yesus yg kedua kalinya.. dikatakan bahwa semua mata akan melihatnya.. jikalau bumi itu bulat, lalu Tuhan turun dari sorga ke bumi dari Timur.. lalu bagaimana orang2 yang di barat melihatnya?? Sudah jelas bahwa bumi itu datar.. karena jikalau Tuhan datang.. kita semua di bumi akan melihatnya.. kita bisa lihat & baca di ayat berikut : Matius 24:30
    24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

    • yes i agree with you,
      ini bukan masalah kaum sebelah itu yakini bumi datar trus kita harus bertentangan, klo pun menurut science bumi itu datar maka ya kembali ke diri kita masing2 mau percaya yang mana, apa yg diajarkan kepada kita dari kecil kalo bumi bulat atau berubah menjadi dewasa berdasarkan pengalaman dan ilmu pengetahuan yg nyata

    • Kalau bicara soal kemuliaan-Nya, tidak bisa langsung diartikan seperti itu, Yesus itu omnipresent dalam artian maha ada dimanapun bisa terlihat. Kamu dikanan/bawah/depan/belakang akan tetap bisa melihat Yesus ketika datang nanti, jgn dilogika, hal ini memang gak masuk logika hehe.

  10. Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa bumi itu datar atau empat persegi. Tidak ada ayat yang menyatakan hal tersebut dalam Alkitab. Kalau ada yg mengatakan bahwa Alkitab berkata bumi itu datar atau persegi empat tidak lah benar. Hal itu hanya pendapat atau penafsiran orang yang mengatakannya. Sebaliknya Alkitab menyatakan bahwa bumi itu bulat
    Mari kita lihat satu persatu.
    1. Nabi Yesaya mengatakan bahwa bumi itu bulat. Dalam Yesaya 40:22 berbunyi: “Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi …” . Dalam ayat ini jelas dinyatakan bahwa bumi itu bulat, tidak empat persegi. Nabi Yesaya mengatakan hal tersebut 700-680 SM (sebelum masehi). Colombus yang mengatakan bumi itu bulat dari hasil expedisi/perjalanannya tahun 1492. Jadi jauh sebelum ilmuwan mengatakan bahwa bumi bulat Nabi Yesaya sudah mengatakan hal itu.
    2. Pendapat yang menyatakan bahwa bumi itu datar atau persegi empat berdasarkan ayat “sampai ke ujung bumi” bukanlah berarti bahwa bumi itu datar. Maksud “ujung bumi” dalam ayat tersebut adalah tempat yang terjauh dari posisi kita berada, dimana pun masing2 kita berada. Kalau menggunakan ilmu pengetahuan alam maka posisi tersebut adalah 180 derajat (di balik) bumi dari posisi kita masing2. Kalau bumi persegi empat atau datar lalu dimana ujungnya ?
    3. Empat penjuru bumi maksudnya bukanlah ke-empat sudut sisi persegi , namun maksudnya ada empat arah mata angin yaitu Utara, Selatan,Timur dan Barat.
    4. Tentang ayat “Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya” (Mat 4:8; bdk. Luk 4:5). Ini juga tidak menyatakan bahwa bumi empat persegi atau datar. Tuhan Yesus dan Iblis DAPAT melihat seluruh kerajaan dunia tidak menggunakan mata manusia tetapi menggunakan “mata” Roh. TUHAN YESUS adalah ALLAH itu sendiri, DIA mampu melihat seluruh ciptaan NYA. Dan Iblis itu sendiri yang merupakan roh (yang berkhianat dan menentang kuasa TUHAN) dapat melihat seluruh dunia.
    Demikianlah pencerahan dari saya. Dan berharap tidak ada yang menyatakan lagi bahwa Alkitab berkata bumi itu empat persegi atau datar.

    Muaratua Sihotang (mantan Penatua)

  11. Bulat dengan lingkaran itu nggak sama pak, sama kaya saya punya meja bentuk lingkaran, tapi bentuk atas mejanya datar, sehingga saya bisa taruh kopi, teh, buku, makanya air kalau tumpah ya airnya kebawah nggak keatas.
    Artinya sesuatu yang datar bukan berarti harus bentuk persegi pak. Bentuk Kompas saja melingkar, masih bentuk jam juga ada yang melingkar, tapi bisa kita lihat toh karena bentuknya datar ?
    Praktek simplenya adalah, bapak ukur saja meja bapak yang bentuknya lingkar, tetap akan ketemu toh ujungnya yang mana

  12. bumi itu berbentuk seperti uang logam… bulatan yang memiliki permukaan datar dan memiliki ujung.. istilah “ujung bumi” sepertinya bukan hanya sebagai kiasan, karena terlalu sering disebutkan di beberapa ayat alkitab..

  13. …..berarti pandangan Alkitab bahwa bumi itu datar tidak boleh dilihat sebagai pernyataan dari Allah, melainkan anggapan dari orang-orang yang hidup pada masa itu.

    Lalu kalau ada hal2 yang dilihat baik apakah bisa juga hanya anggapan dari orang-orang yang hidup dimasa itu ?

  14. Terima Kasih kepada bapak Jarot Hadianto, Alhamdulillah tulisannya begitu lugas dan mudah dimengerti. Saya cukup menikmati tulisan yang singkat dan padat ini. dan saya puas serta meyakini bahwa argumen yang dibangun bukanlah refleksi dari sembarang orang yang bisa saya telan mentah-mentah, melainkan seorang pendeta yang pakar dibidangnya dan juga Staf Unit Naskah LBI jika saya tidak salah membaca. Izinkan saya bertanya pak, sebelumnya saya sampai kesini karna saya penasaran dan mencari tahu kenapa pihak gereja katolik menghukum Galileo Galilei di abad pertengahan, dan Alhamdulillah sekarang saya rasa saya sudah menyimpulkan jawabannya.
    Jika Bapak mengatakan “Alangkah baiknya kalau Alkitab dimengerti sebagai : firman Allah dalam bahasa manusia”. Dalam konteks pembicaraan kita sekarang, ini berarti pandangan Alkitab bahwa bumi itu datar tidak boleh dilihat sebagai pernyataan dari Allah, melainkan anggapan dari orang-orang yang hidup pada masa itu.”
    1.Bagaimana jika refleksi Tuhan yang dinyatakan dalam konsep trinitas adalah refleksi dari pelaku sejarah yang keliru dalam memahami bible itu sendiri, mengingat bahwa dalam teks bible sendiri tidak terdapat ajaran trinitas secara eksplisit dan lugas. Dan saya juga membaca ada atau mungkin banyak pakar teologi yang mencoba menafsirkan ulang pemahaman akan trinitas itu sendiri?
    2. Jika konten yang dikandung firman Tuhan(bible) tidak memuat atau belum tentu makna konteks pernyataan dari Tuhan, lalu bagaimana posisi bible dalam memberi pencerahan/petunjuk kepada umatnya dimana memuat hal yang bersifat relative? Maksudnya akan ada banyak argumen disana dan bagaimana menetukan otoritas tertinggi dari argumen-argumen tersebut. Sekian, Terima Kasih Banyak

    • Yth Abbad Syuhada.

      Karena blm dijawab oleh P. Jarot H., saya ingin berbagi sedikit penelusuran saya mengenai alKitab dari seorang Katolik walaupun bukan ahli agama:

      1) sudah jelas memang ada ayat di alKitab yang merupakan Firman Allah langsung berupa sabda. Tapi ada juga di dalamnya kisah Nabi yang menerima sabda itu.

      Sebagai contoh: Yesaya 43:1 itu sabda langsung dari Allah.

      Tapi kalau ayat seperti Yeremia 1:1, jelas itu kisah Nabi. Bukan firman langsung dari Allah. Tapi kalau Yeremia 1:5 itu jelas langsung Firman Allah.

      2) dari sketsa gambar pada awal tulisan ini, GAMBAR bumi seperti PIRING Terbang, itu TIDAK MEWAKILI visualisasi Bumi dalam paham Bumi Datar.

      Gambar ini TIDAK LEBIH dan TIDAK Kurang hanyalah olok-olok dari penganut Bumi Globe (bundar).

      Karena dalam paham mereka Bumi Datar (flat earth), bumi tidak melayang. Bumi juga tidak bertepi di pinggiran seperti itu.

      3) khusus mengenai Allah Tritunggal, itu memang disarikan dari perintah Yesus Kristus pada Injil Matius bagian akhir, untuk membaptis manusia: dalam nama Bapa Putera RohKudus. Itu bukan tafsir, tapi hanya untuk menamai/penyebutan pribadi yang disabdakan Yesus Kristus.

      Demikian sedikit ingin berbagi ke bapak Abbad. Kurang lebih saya ucapkan terima kasih jika sudah menyimak pendapat saya.

  15. setelah saya pelajari dari banyak sumber, Mengapa Alkitab jauh sekali dari Al-Qur’an ,Mengapa setiap kali ada kesalahan dengan seenaknya dirumah oleh tangan² manusia. jika memang kitab suci yg teruji kebenarannya,ya sudah jangan di rubah².
    Sudah jelas Bumi itu Bulat

    • Di dalam Quran tidak disebutkan spesifik bahwa bumi itu bulat, silakan kasih saya satu ayatnya, bukan tafsiran.
      Di Alkitab disebutkan secara spesifik:
      Yes 40:22
      Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!
      #TYM

      • Pelajari bahasa asli nya dulu, jangan pakai bahasa Indonesia
        Circle of the earth bukan sphere of the earth
        Circle = lingkaran
        Sphere = bulatan
        Terjemahan Indonesia seringkali kurang tepat

  16. “Dengarkanlah pandangan orang-orang yang kompeten di bidangnya, yaitu para ilmuwan.”

    Para ilmuan mengatakan, tuhan adalah khayalan belaka agar manusia merasa aman, tuhan hanya ilusi.

    Apa betul kita menjadikan ilmuwan sebagai acuan?

  17. Dengarkanlah pandangan para ilmuwan, bukan berarti kita harus mengikuti pandangannya tersebut.

    Ilmuwan ternama, Stephen Hawking mendukung gerakan Boikot Israel (BDS), bukan berarti kita harus mengikuti, dengarkan saja.

    Orang-orang Yahudi Ultra Ortodoks mendukung Palestina Merdeka, karena mereka menganggap apa yang dilakukan negara Israel bertentangan dengan Tanakh.

    Mantan tentara Israel (IDF) membuat gerakan Breaking the Silence, menentang program militer yang mereka sendiri telah jalankan sebagai anggota pertahanan Israel selama bertahun-tahun.

    Banyak ilmuwan Yahudi yang mengecam Israel, dan mendukung Palestina Merdeka, tidak harus diikuti, dengarkan saja.

    Mengenai bumi bulat atau datar, dengarkan para ilmuwan, tidak harus mengikuti pandangan mereka,
    Bagaimanapun juga, alKitab punya posisi lebih tinggi daripada para ilmuwan.

    • Ya. Kita cuma cukup menikmati saja hasil penemuan ilmuwan dari listrik, mobil, komputer, mobil listrik, pesawat, handphone dll dah. Nda usah dipercayai. Krn org yg mempercayai bumi datar nda akan menemukan sesuatu yang bermanfaat buat orang banyak. Maju terus Ilmu Pengetahuan.

  18. Alkitab menggunakan bahasa manusia supaya manusia dapat memahami FirmanNya. Kalau Alkitab sudah memberikan gambaran ( Yesaya 40: 21-22)bahwa bumi digambarkan berada dibawah yg takhtaNya “bulatan bumi” yg dalam bahasa inggris circle( lingkaran) dan dalam bahasa aslinya ibrani memiliki arti yg sama yaitu lingkaran, dimana langit dibentangkan seperti tenda.

    Tidak mungkin tenda dibentangkan di tempat yg tidak rata( bulatan/ bola/globe). Tetapi pasti tenda dibentangkan ditempat yang Rata.

    Jadi kesimpulan saya bahwa bumi itu datar. Dan teori bumi datar memang sudah ada jauh sebelumnya sebelum teori bumi bulat.

    Jadi saya lebih meyakini filsuf yg terdahulu sebelum munculnya teori bumi bulat. Selain itu banyak ayat pendukung dalam Alkitab yg memberikan gambaran/ petunjuk bahwa bumi itu datar.

  19. Alkitab mengatakan Bumi Bulat ….
    sumber : https://www.sarapanpagi.org/yesaya-40-22-bumi-bulat-vt2252.html

    Yesaya 40:22
    – LAI TB, Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!

    – KJV, It is he that sitteth upon the circle of the earth, and the inhabitants thereof are as grasshoppers; that stretcheth out the heavens as a curtain, and spreadeth them out as a tent to dwell in:

    – Septuaginta, ο κατεχων τον γυρον της γης και οι ενοικουντες εν αυτη ως ακριδες ο στησας ως καμαραν τον ουρανον και διατεινας ως σκηνην κατοικειν

    – Translit interlinear , HO KATEKHÔN {Dia yang menguasai} TON GURON {pada bulatan} TES GÊS {bumi} KAI {juga} HOI ENOIKOUNTES {orang2 yang tinggal/ mendiami} EN {di dalam} AUTÊ {-nya} HÔS AKRIDES {seperti belalang} HO STESAS {Dia yang membuat} HOS KAMARAN {seperti tirai} TON OURANON {di langit} KAI DIATEINAS {dan membentangkan} HÔS SKENÊN {seperti kemah} KATOIKEIN {kediaman}

    – Latin : Vulgata, qui sedet super gyrum terrae et habitatores eius sunt quasi lucustae qui extendit velut nihilum caelos et expandit eos sicut tabernaculum ad inhabitandum

    – Hebrew, הַיֹּשֵׁב עַל־חוּג הָאָרֶץ וְיֹשְׁבֶיהָ כַּחֲגָבִים הַנֹּוטֶה כַדֹּק שָׁמַיִם וַיִּמְתָּחֵם כָּאֹהֶל לָשָׁבֶת ׃

    – Translit interlinear, HAYOSHEV {Dia yang duduk} ‘AL {di atas} – KHUG {bulatan} HA’ARETS {bumi} VEYOSHEVEYHA {dan penduduknya} KAKHAGAVIM {seperti belalang} HANOTEH {Dia yang membentangkan} KHADOQ {seperti kain} SHAMAYIM {langit itu} VAYIM’TAKHÊM {dan Dia memasangkannya} KA’OHEL {seperti kemah} LASHAVET {kediaman}

  20. Peristiwa Galileo ….

    Gereja ( bumi bulat tapi Geosentris ) ….. Aristoteles + Klaudius Ptolemaeus
    Galileo ( bumi bulat tapi Heliosentris ) …… Nicolaus Copernicus

    Bumi bulat vs bumi bulat cuy…

    Bukan sama Flat Earth / FE…
    Flat Earth … beda itu
    lihat sejarah ….

  21. Dalam Alkitab seperti yg telah dicantumkan ayatnya dan telah kita baca bersama bahwa di Alkitab tidak mengatakan bumi datar tetapi ini bahasa kiasan dari penulis untuk menunjukkan kedasyatan substansi penglihatannya agar kita dapat memahaminya dari penalaran kita terhadap cerita atau kesaksian yg dikisahkan oleh penulis,.. ini sama dengan LANGIT yg kita lihat bahwa seolah-olah bahwa sepertinya langit itu menudungi bumi atau seolah-olah itu batas atas. Sebenarnya bukan, tetapi itu adalah fatamorgana karena kemampuan kita melihat hanya sampai sejauh itu. Padahal sebenarnya tidak ada batasannya.

  22. Tuan Jarot membuat kesalahan besar. Ujung bumi itu menunjukkan ujung horizon bukan bentuk bumi. Cuma kebodohan yg disengaja mengatakan ujung bumi = bentuk bumi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles