Mengubah Mental Pelayanan

92
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – Menjadi Katolik dan warga Gereja bukan untuk mendapatkan sesuatu atau
kemudahan, tapi justru untuk memberikan diri
secara total bagi pelayanan.

Dalam balutan busana khas Batak, Misa inkulturasi
di Pusat Pastoral Samadi, Klender, Jakarta Timur,
Minggu, 19/1, berlangsung hikmat dan meriah. Misa ini dalam rangka pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Katolik Sumatera Utara (IKSU) Jabodetabek periode 2020-2025. Uskup Agung
Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, OFMCap, memimpin Misa ini didampingi Pastor Matheus
Batubara, OFM dan Pastor Raymundus Sianipar, OFMCap

Dalam khotbahnya, Mgr. Kornelius menjelaskan hakikat panggilan sebagai orang Katolik. Ia menyebutkan soal mental orang Katolik dalam
pelayanan. Menyentil teks Injil Yohanes 1;29, “…lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia,” Mgr. Kornelius mengatakan, ayat tersebut mengetengahkan soal pelayanan Kristus sebagai Anak Domba Allah.

Berangkat dari pribadi Yesus, ujar Mgr. Kornelius,
kesaksian hidup orang Katolik harus berlandaskan
kesaksian Yohanes Pembaptis. Si Pembaptis, katanya, adalah pribadi yang tidak membanggakan dirinya. Ia lebih ingin merendahkan diri dan memberi kesaksian tentang apa yang dilihat, dirasakan, dan diaminkannya. “Kesaksian Yohanes adalah kesaksian yang tulus. Ia tidak berharap mendapatkan apa-apa dari tugasnya sebagai pembaptis,” sebut Mgr. Kornelius.

Dari figur Yohanes Pembaptis, Mgr. Kornelius
mengajak umat Katolik dan para pengurus IKSU untuk mengubah mental pelayanan. Ia mengatakan, menjadi Katolik bukan untuk
mendapatkan, tapi untuk memberi diri untuk pelayanan. Jadi pemberian diri, katanya, bukan untuk mendapatkan sesuatu. “Mental ini masih
sangat kuat. Orang Katolik dipermandikan dan diterima sebagai anggota Gereja supaya bisa mendapatkan sesuatu. Misal, masuk sekolah Katolik supaya biayanya lebih murah, masuk RS Katolik harganya diturunkan, dan sebagainya. Bukan ini yang dimaksudkan dengan menjadi anggota Gereja,” tegas Mgr. Kornelius.

Pada akhir khotbahnya, Mgr. Kornelius mengajak
pengurus baru IKSU untuk selalu berpedoman pada kesaksian Yohanes Pembaptis. “Cukup mengatakan, ‘… lihatlah, Anak Domba Allah’. Sebab, dengan kesaksian ini, para pengurus IKSU akan terpanggil untuk melayani dengan penuh kebahagiaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua IKSU Jabodetabek terpilih
periode 2020-2025, Robert Simbolon mengatakan,
pernyataan Mgr. Kornelius soal mengubah mental akan menjadi perhatian serius dalam pelayanan. Ia setuju, mental orang Katolik adalah mental pelayanan tanpa mengharapkan imbalan. “Ini adalah harapan para pengurus IKSU Jabodetabek terpilih agar senantiasa memberi kesaksian tentang pribadi Kristus. Kesaksian itu akan kami tunjukkan dalam karya pelayanan kami. Setidaknya
ada diskusi di antara kami, apa yang boleh kami berikan untuk Gereja di Sumatera Utara atau di Keuskupan Agung Jakarta,” jelas Robert.

Dalam Misa pelantikan ini juga hadir para tokoh
masyarakat dan pemerintahan dari Sumatera Utara. Di hadapan 500-an umat yang hadir, Mgr. Kornelius memberkati pengurus IKSU terpilih.

Yusti H. Wuarmanuk

HIDUP NO.05 2020, 2 Februari 2020

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here