Seruan Ormas-ormas Katolik Menjelang Pilkada Serentak

85
Konferensi Pers menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 12/02/2017. (Ist)
Rate this post

HIDUPKATOLIK.com – INDONESIA dengan segala kemajemukannya adalah berkat yang telah diberikan Allah kepada rakyatnya. Indonesia saat ini adalah buah perjuangan seluruh anak negeri, bukan hanya perjuangan kelompok, suku, etnis atau agama tertentu dari Sabang sampai Merauke. Karunia ini harus dijaga dengan menghadirkan pimpinan sekaligus ‘pelayan’ masyarakat yang berkomitmen, berintegritas serta setia pada Pancasila, UUD’45, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Demikian awal pesan Seruan Bersama Organisasi Masyarakat (Ormas) Katolik yang dikirim Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik) Christoper Nugroho kepada Redaksi HIDUPKATOLIK.com melalui pesan pendek, Minggu, 12/02/2017.

Seruan dengan judul “Pilihan Kita Untuk Bangsa dan Negara!” disampaikan oleh perwakilan ormas Katolik dalam konferensi pers menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 12/02/2017. Mengatasnamakan Pimpinan Ormas-Ormas Katolik seperti Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia (PP PMKRI) Angelo Wakeako; Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik (PP Pemuda Katolik) Karolin M. Natasa; Ketua Presidium Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) Muliawan Margadana; Ketua Presidium Dewan Pengurus Pusat Wanita Katolik Republik Indonesia (DPP WKRI) Justina Rostiawati; dan Sekretaris Nasional Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI) Veronica Wiwiek Sulistyo, mereka menyerukan beberapa hal berkaitan dengan Pilkada.

Dalam seruan tersebut dikatakan bahwa Pilkada Serentak 2017 yang akan dilaksanakan di 101 Daerah seluruh Indonesia, pada hakekatnya merupakan saat yang tepat bagi rakyat dalam memilih pemimpin sekaligus ‘pelayan’ masyarakat yang berkualitas. Oleh karena itu, sebagai Organisasi Kemasyarakatan Katolik yang independen, para perwakilan ormas Katolik ini berharap agar Pilkada yang akan berlangsung para Rabu, 15/2/2017 mendatang dapat berlangsung dengan jujur, adil dan transparan.

Untuk mencapai tujuan itu, para pimpinan ormas Katolik berharap supaya umat Katolik dapat menolak politik uang. “Pilkada pada dasarnya adalah sarana membangun peradaban bangsa berdasarkan Pancasila yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan Nasional. Dalam setiap Pilkada sejatinya warga negara memiliki kehendak bebas dalam menentukan pilihan politiknya sesuai hati nurani, sehingga politik uang maupun intimidasi yang justru menghancurkan peradaban bangsa haruslah ditolak,” demikian bunyi harapan mereka yang pertama.

Sedangkan dalam harapan yang kedua, mereka mendorong seluruh jajaran pengurus/aktivis ormas Katolik di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam tahapan Pilkada 2017 di seluruh Indonesia. Yang ketiga, mereka menghimbau agar masyarakat untuk mengajak keluarga dan masyarakat di sekitarnya, yang memiliki hak pilih untuk hadir ke tempat-tempat pemungutan suara. “Marilah menyalurkan hak pilih saudara dengan penuh kegembiraan sesuai hati Nurani. Jangan Takut dan Apatis!”

Seruan yang keempat, mereka berharap agar umat dapat mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta mengawasi dan mengawal seluruh proses Pilkada pada 15 Februari 2017 dari tahap pencoblosan hingga rekapitulasi. “Laporkan bila melihat, mengalami kecurangan ataupun  intimidasi dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 kepada pihak berwenang dan Panitia pengawas setempat.”

Dan seruan yang terakhir, mereka meminta agar umat memastikan calon yang dipilih mampu menciptakan keadaban publik yang adil, bermartabat dengan komitmen kuat menjaga NKRI, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Di akhir seruan, perwakilan ormas-ormas Katolik ini menyadari bahwa perselisihan, permusuhan, kebencian, sekat-sekat akibat pelaksanaan Pilkada bukanlah hal yang terpuji. “Bangsa Indonesia telah menanggung kerugian yang besar dengan berkembangnya situasi tersebut. Perbedaan pilihan dalam Pilkada merupakan hak politik masing-masing yang harus kita saling hormati. Namun perbedaan itu jangan sampai memecah-belah persatuan dan kesatuan, dan keutuhan kita dalam berbangsa dan bernegara.” Mereka juga tidak lupa memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua panitia Pilkada seperti KPU, Bawaslu, TNI POLRI, PANWAS, dll. yang telah bekerja keras demi terlaksanakannya Pilkada Serentak secara luber, jurdil, bermartabat dan sukses seperti yang diharapkan. “Semoga Allah memberkati bangsa Indonesia dalam damai, sejahtera dan keadilan,” pungkas mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here