Allah Orang Hidup

452
Renungan Harian_Dialog yang Membawa Kebenaran-HIDUP ED.22. [Dok.pallottine-missionaries-rome.com]
1/5 - (1 vote)

HIDUPKATOLIK.com 2Tim 1:1-3.6.12; Mzm 123 : 1-2a. 2bcd; Mrk 12:18-27

ORANG Saduki yang tidak percaya pada kebangkitan mencoba bertanya jawab kepada Yesus. Di hadapan Yesus, mereka menggunakan teori Hukum Levirat atau perkawinan ipar sebagaimana diajarkan oleh Musa di Ul 25:5-10.

Maksud dan tujuan ajaran Musa ini sebenarnya baik dan bertujuan untuk melindungi perempuan-perempuan yang menjadi janda tanpa memiliki anak. Para perempuan yang demikian tidak akan memperoleh hak waris dan tidak mempunyai pelindung.

Contoh yang kita bisa temukan dalam Perjanjian Lama adalah kisah Yehuda dan Tamar di Kejadian 38. Sebenarnya hukum Levirat ini adalah salah satu hukum yang sangat kompleks dan membingungkan ketika diterapkan.

Tidak heran orang Saduki juga merasa heran atas hukum ini, tetapi mereka mempertanyakan, nanti kalau ada kebangkitan, siapa suami sah dari janda yang ditinggal mati ini, sebab janda itu menikahi ipar-iparnya lebih dari satu.

Kebingungan orang Saduki digunakan oleh Yesus sebagai pintu masuk menjelaskan tentang adanya kebangkitan termasuk apa yang dialami orang-orang yang bangkit. Yesus menegaskan orang yang dibangkitkan orang tidak kawin atau dikawinkan, melainkan hidup seperti malaikat di surga.

Yesus juga menegaskan bahwa Allah adalah Allah orang hidup, bukan Allah orang mati. Sebab mereka yang telah mati dan percaya pada Allah, akan memperoleh kebangkitan, berupa hidup baru bersama Allah.

Pastor Joseph Ferry Susanto – Imam Keuskupan Agung Jakarta, Dosen Kitab Suci STF Driyarkara, Jakarta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here