web page hit counter
Sabtu, 12 Oktober 2024
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Ordo Kapusin Provinsi Pontianak Salurkan Bantuan Covid-19 Sebesar 1, 2 Miliar

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-KOMISI Justice Peace and Integrity of Creation (JPIC) Ordo Fratrum Minorum Capuccinorum (OFM Cap) menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp. 1,2 miliar kepada masyarakat terdampak Covid-19. Hal itu diungkapkan Minister Provinsial OFM Cap Provinsi St Maria Ratu Para Malaikat Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Pastor Hermanus Manyong OFM Cap, Kamis, 28/05/2020.

“Atas nama Ordo Kapusin Pontianak, Komisi JPIC OFM Cap, Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) dan Vespa Lover kami menghaturkan limpah terimakasih kepada bapak/ibu, saudara/saudari, para donator dan pemerhati kemanusiaan,” ungkap Pastor Hermanus.

Pastor Hermanus melanjutkan, kepedulian saudara-saudari, para donatur sangat membantu saudara-saudari yang terdampak Covid-19 baik itu berupa materi, uang, doa, dan ungkapan kasih.

Dijelaskannya, bantuan kemanusiaan itu dibagikan dengan cara bertahap. Pada gelombang pertama telah disalurkan sebanyak 3.300 paket, selama 18 hari mulai 3 April 2020. Gelombang kedua telah disalurkan 4.765 paket, mulai 8 Mei hingga 23 Mei 2020. Ada pun satu paket sembako terdiri dari 5 kilogram beras, satu dus mie instant, 2 liter minyak goreng, dengan rata-rata nilai per-paket sekitar Rp 158.000.

Baca Juga Artikel:  ASAH KEBERANIAN MEMIMPIN PERUBAHAN, 28 KEPALA SEKOLAH DARI 6 KEUSKUPAN IKUTI “SCHOOL LEADERSHIP CAMP”

Total bantuan sosial yang disalurkan sebanyak 8.065 paket atau senilai Rp 1,2 miliar atau tepatnya Rp 1.274.270.000.

Pastor Hermanus menjelaskan bahwa sumber dana diperoleh dari Kuria General OFM Cap sebesar Rp. 459 juta, Kuria Provinsi OFM Cap di Pontianak Rp. 57 juta. Bantuan dari para donator berupa uang dan barang senilai Rp. 758,2 juta.

Ketua JPIC OFM Cap Kalimantan dan sekaligus Penanggungjawab Forum Relawan Kemanusiaan Pontianak (FRKP) Br Stephanus Paiman OFM Cap menambahkan, sasaran dan lokasi penyebaran bantuan adalah masyarakat yang tersebar di wilayah Kota Pontianak dan Singkawang, Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, Mempawah, Sambas, Bengkayang, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Landak.

Baca Juga Artikel:  ASAH KEBERANIAN MEMIMPIN PERUBAHAN, 28 KEPALA SEKOLAH DARI 6 KEUSKUPAN IKUTI “SCHOOL LEADERSHIP CAMP”

“Kami tidak dapat berbuat apa-apa, tanpa bantuan saudara-saudari. Uluran kasih Anda, meski sekecil apapun sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya. Doa kami dan doa mereka yang kita layani, dipanjatkan kepada Tuhan demi kesejahteraan lahir batin, keselamatan, dan kebahagian anda, sambil memohon kerahiman dan kemurahan Tuhan agar Covid-19 segera berlalu. Semoga Santo Fransiskus dari Asisi, Si Miskin dan pencinta kaum miskin mendoakan serta memberkati kita.”

Br Stephanus mengaku mendapat pengalaman luar biasa perjalan tim bansos ke daerah perhuluan Kalbar. Pengalaman yang luar biasa antara lain dapat merasakan penderitaan warga dari daerah tujuan bansos dan juga mereka harus tidur di jalan perkebunan sawit. Ini menjadi pengalaman yang sangat berarti dalam tugas perutusannya yakni hidup harus menjadi kotbah yang hidup, sedikit bicara banyak aksi nyata.

Baca Juga Artikel:  ASAH KEBERANIAN MEMIMPIN PERUBAHAN, 28 KEPALA SEKOLAH DARI 6 KEUSKUPAN IKUTI “SCHOOL LEADERSHIP CAMP”

“Terus bergerak, beraksi, dan menjadikan diri sebagai bagian dari arti kemanusiaan itu sendiri, terutama di kala masyarakat menderita karena ada wabah Covid-19,” kata Br. Stephanus.

Diceritakan, bersama sejumlah aktivis dari FRKP, JPIC OFM Cap, FRKP Vespa West Borneo Lovers, penyaluran paket sembako tahap kedua yang memasuki hari ke-11 atau pada 22-23 Mei 2020, berlangsung lancar. Tujuan pembagian Sembako tersebut, adalah masyarakat di hulu Kalbar, tepatnya di perbatasan Kapuas Hulu, Landjak.

“Dalam perjalan pulang dari Kapuas Hulu, para relawan dijamu makan oleh Bro Anton Kribo. Ini sekaligus edisi merayakan Idul Fitri di Desa Penyeladi, Kabupaten Sanggau. Saya sangat menghargai dan mengapresiasi tim relawan. Semoga pandemi ini segera berakhir,” ujar Br. Paiman.

Yusti H. Wuarmanuk

Laporan: OFM Kapusin Provinsi Pontianak, Kalimantan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles