Bukan Ajang Lomba Biasa, Kreasi Virtual Katolik Indonesia Akan Dibuka Presiden Joko Widodo

454
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COMPRESIDEN Joko Widodo akan membuka secaa resmi Kreasi Virtual Katolik Indonesia (KVKI). Menjelang mata acara lomba, Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan menyampaikan sambutan khusus untuk memberi dukungan kepada peserta lomba. Maka, event ini dapat dilihat sebagai ajang pemanasan menuju Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik Nasional II di Kupang, Nusa Tenggara Timur tahun 2022.

PESPARANI I digelar di Ambon, Maluku pada 27 Oktober – 2 November 2018. Ajang ini dihadiri ribuan peserta utusan LP3KD dari seluruh provinsi dan keuskupan di Indonesia. Saat itu diputuskan juga, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadi tuan rumah perhelatan akbar umat Katolik nasional tersebut tahun 2020. Persiapan intensif terus dilakukan. Namun, aral melintang, pandemi Covid-19 menghantam dunia, termasuk Indonesia awal tahun 2020.

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, maka Lembaga Pembinaan dan Pengembangan PESPARANI Katolik Nasional (LP3KN) sebagai penyelengara event ini mengkaji ulang rencana tersebut bersama tuan rumah dan LP3KD. Sepakat ditunda. Harapannya, PESPARANI II akan dapat diselenggarakan pada tahun 2022. “Karena adanya  pandemi Covid-19 yang sangat tinggi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakt membuat PESPARANI II harus diundur ke tahun 2022. Tahun ini dilaksanakan secara daring dalam acara yang disebut disebut KVKI, walau ini bukan PESPARANI dengan tema Persaudaraan Insani di Tengah Pandemi,” papar Ketua Panitia Penyelenggara KVKI, Albertus Susetyo Edy Prabowo kepada wartawan, Rabu, 22/9/2021.

Semarak upacara pembukaan Pesparani I di Ambon, Maluku,2018. (Foto: Dok LP3KN)

Maka, KVKI ini dapat ditempatkan sebagai ajang ‘pemanasan’ menuju NTT. Pada tahun 2020 lalu, untuk mengisi ‘kekosongan’ kegiatan ‘berwarna PESPARANI’, LP3KN mengadakan LVCF (LP3KN Virtual Choir Festival). Diikuti oleh hampir seluruh provinsi, event ini juga disambut secara antusias oleh utusan dari LP3KD seluruh Indonesia.

Berbeda dengan LVCF yang fokus pada paduan suara, KVKI akan menggelar lomba nonpaduan suara: Lomba Cerdas Cermat Rohani (CCR), Lomba Tutur Kita Suci, dan Mazmur Tanggapan. Sesuai dengan namanya, yakni kreasi virtual, maka penyelengaraannya pun dilakukan secara virtual tanpa mengurangi kemeriahan yang diharapkan.

Kegiatan ini, menurut Edy Prabowo akan diikuti oleh lebih dari 200 peserta dari 34 Provinsi (LP3KD). Selain lomba tadi, kegiatan lain adalah bincang-bincang KVKI dan webinar yang akan disiarkan secara daring di media sosial dan Youtube.

Albertus Susetyo Edy Prabowo (Ist.)
Muliawan Margadana (Ist.)
Pastor Paulus Christian Siswantoko (Foto: Ist.)

Tingkatkan Rasa Kebangsaan

Ketua Bidang Humas LP3KN, Muliawan Margadana menambahkan, kegiatan ini diawali dengan Misa, dilanjutkan pembukaan secara daring oleh Presiden Joko Widodo pada hari Sabtu, 2 Oktober 2021. Acara ini juga akan dihadiri secara daring oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara lainnya secara virtual. KVKI pada hari terakhir akan diisi dengan webinar bertajuk kebangsaan bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2021 mendatang.  Menurut Muliawan, hal ini menunjukkan bahwa KVKI bukan hanya kegiatan keagamaan tetapi juga kegiatan untuk meningkatkan rasa kebangsaan dan kecintaan umat Katolik kepada tanah air Indonesia.  “Kegiatan ini mengandung makna simbolik yang mendalam,” ujarnya.

Ketua KWI, Ignatius Kardinal Suharyo (panggung, kedua dari kanan) mendampingi Menteri ESDM, Ignasius Jonan (jas hitam) mewakili Presiden Joko Widodo membuka Pesparani I di Ambon, Maluku, 2018. (Foto: Dok. LP3KN)

Mengutip Ketua KWI, Ignatius Kardinal Suharyo pada pembukaan PESPARANI I di Ambon, Muliawan mengatakan, bahwa pelaksanaan PESPARANI, dalam hal konteks ini KVKI, bertepatan dengan ulang tahun Sumpah Pemuda.

Menurutnya, saat itu Kardinal mengajak para peserta dan masyarakat merenungkan semangat Sumpah Pemuda sebagai bekal merawat dan menyayangi persaudaraan dalam kehidupan sehari-hari. Kardinal, menurut Muliawan, juga mengatakan bahwa Sidang Sumpah Pemuda pada hari-hari awal dilaksanakan di kompleks Paroki Katedral Jakarta saat ini.

Mengeratkan Persaudaran

Sementara itu, Pastor Paulus Christian Siswantoko selaku salah satu perwakilan KWI di LP3KN (Ketua I LP3KN), terkait dengan tema KVKI menyampaikan, pertama, bahwa KVKI ingin membangun persaudaraan  internal umat Katolik. “Persaudaraan ini dibangun dengan bersama-sama mengikuti lomba. Melalui lomba ini, diharapkan persaudaraan umat di masing-masing provinsi terbangun walaupun dalam situasi yang terbatas karena Pandemi. Karena ada persaudaraan itu, muncullah semangat, lalu ada harapan bahkan ada hiburan,” paparnya.

Hal yang kedua, kata Pastor Siswantoko, persaudaraan insani, yakni persaudaraan umat Katolik dengan umat beragam lain. “Kegiatan ini akan mendekatkan relasi, komunikasi antara LP3KD dengan pemerintah setempat. Materi-materi dalam lomba Tutur Kitab Suci, Cerdas Cermat dicarikan tema yang terkait dengan persaudaraan dan nilai-nilai kebersamaan,” paparnya.

LP3KD Kalimantan Utara menyelenggarakan Pasparani II Tingkat Provinsi sebagai ajang seleksi menuju KVKI 2021. (Foto: Ist)

Setelah itu, menurut Pastor Siswantoko, mereka terdorong menghidupinya dalam kehidupan sehari-hari. “Para peseta diharapkan bisa mempelajari Kitab Suci kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan keluarga dan lingkungan masyarakat. Proses terbangunnya perdauaraan insani ini akan terus berkelanjutan di samping ketika persiapan ini juga sudah terbangun. Contoh, ketika LP3KD menyiapkan peserta lomba tentu juga kemungkinan mengajak teman-teman yang beragama lain untuk membantu soal IT yang mungkin tidak dimiliki oleh teman-teman yang seagama. Inilah yang sebetulnya ingin kita wujudkan dengan adanya KVKI ini,” paparnya.

Di tengah keterbatasan karena pandemi, Pastor Siswantoko berpesan agar tetap menjaga kesehatan. “Tanpa bertemu langsung tetapi bisa mendapatkan kehangatan, bisa merasakan kebersamaan sebagai sesama umat beriman sekaligus membangun persaudaraan, mendidik  serta mengajak generasi muda kita untuk menerapkan ajaran Kitab Suci dan Gereja dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Pada poin ini, menurutnya, KVKI merupakan sebuah proses peneguhan iman untuk panitia dan  peserta. “Di tengah kondisi ini, dengan iman kita bisa berkreasi. Ini merupakan gambaran iman yang hidup. Tetap bisa beraktifitas dan berkreasi di tengah keterbatasan.
Persaudaraan insani juga terbangun dengan menghadirkan para tokoh lintas agama untuk memberikan pesan-pesan untuk kita semua agar tetap hidup dalam toleransi, kerukunan, kedamaian, meskipun kita berbeda-beda,” imbuh Pastor Siswantoko.

Agenda KVKI, 2-28 Oktober 2021

2 Oktober  : Opening Ceremony
7 Oktober  : Babak Penyisihan CCR (Ketegori Anak)
8 Oktober  : Bapak Penyisihan CCR (Kategori Remaja)
9 Okober   :  Bapak Semifinal CCR (Katori Anak & Remaja)
10 Oktober          : Babak Final CCR (Kegori Anak & Remaja)
15-16 Oktober     : Tutur Kitab Suci (Live)
25 Oktober          : Nobar Highlight Lomba KVKI
27 Oktober          : Webinar
28 Oktober          : Closing Ceremony

Info Lengkap:
Instagram @lp3kn
Facebook PESPARANI Katolik
YouTube PESPARANI Katolik

Laporan Karina Chrisyantia/FHS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here