Israel Berupaya Membatasi Perayaan Paskah Ortodoks di Yerusalem

330
File foto menunjukkan umat Kristen Ortodoks berkumpul di sekitar Edicule dengan menyalakan lilin selama upacara Api Kudus di Gereja Makam Suci Yerusalem.
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Para pemimpin gereja di Yerusalem mengungkapkan kemarahan atas keputusan polisi Israel untuk membatasi jumlah jamaat di Gereja Makam Suci selama upacara Paskah Ortodoks pada hari Sabtu (15/4).

Polisi Israel akan membatasi jumlah jamaat di Gereja Makam Suci di Yerusalem selama upacara Paskah Ortodoks pada Sabtu. Langkah tersebut memicu kemarahan dari para pemimpin gereja yang mengatakan mereka tidak akan bekerja sama.

Pihak berwenang di Israel telah memangkas jumlah orang yang dapat menghadiri upacara Api Kudus hari Sabtu di Gereja Makam Suci menjadi hanya 1.800, berkurang dari 8.200 tahun lalu.

Ritual Api Kudus biasanya berlangsung di tengah kerumunan besar.

Dalam beberapa hari terakhir, pos pemeriksaan keamanan tambahan telah didirikan di kota tua.

Polisi Israel bersikeras bahwa mereka memastikan keamanan dan kebebasan beribadat, meskipun perwakilan gereja mendesak orang Kristen untuk mengabaikan larangan tersebut. Berbicara kepada media, Pastor Mattheos Siopsis mengatakan Gereja Ortodoks Yunani akan mengadakan upacara tersebut dan mengundang semua orang yang ingin beribadat bersama kami untuk hadir.

Para pemimpin Kristen menunjukkan fakta bahwa upacara tersebut telah berlangsung lama tanpa kesulitan.

Pernyataan bersama

Dalam pernyataan bersama, Patriarkat Ortodoks Yunani, Kustodi Tanah Suci dan Patriarkat Armenia mengatakan, “Kami akan terus menjunjung tinggi adat Status Quo, dan upacara akan diadakan seperti biasa selama dua milenium dan semua yang ingin beribadah. bersama kami diundang untuk hadir.”

Tahun ini, perasaan seputar festival keagamaan di Kota Tua sangat tinggi, dengan bulan suci Ramadhan, hari raya Paskah Yahudi, dan Paskah bertepatan pada saat meningkatnya ketegangan Israel-Palestina.

Pekan lalu, seorang turis Italia tewas, dan tujuh orang lainnya terluka dalam serangan menabrak mobil di Tel Aviv. Serangan itu terjadi setelah dua saudara perempuan Inggris-Israel tewas dan ibu mereka terluka dalam penembakan di Tepi Barat.

Sebelumnya, pasukan Israel menyerang sasaran yang terkait dengan kelompok militan Palestina Hamas di dalam Lebanon dan di seberang Jalur Gaza.

Perbedaan Kalender

Paskah Ortodoks tidak bertepatan dengan Paskah Katolik. Mengapa? Karena umat Ortodoks menggunakan kalender Julius. Gereja Ortodoks merayakan Paskah pada Minggu setelah Paskah Katolik. **

Nathan Morley (Vatican News)/Frans de Sales

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here