Rektor Baru Unika Atma Jaya, Yuda Taruna: Lulusan Berkualitas Menjadi Fokus Penting

149
Yuda Taruna (kanan) dan Agustinus Prasetyantoko.
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Ketua Yayasan Atma Jaya, Linus M. Setiadi melantik Yuda Turana sebagai Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta periode 2023-2-27 pada hari Jumat, 8/12/2023 di Kampus Semanggi, Jakarta Selatan. Yuda Taruna menggantikan Agustinus Prasetyantoko.

Linus M. Setiadi (kiri, depan) melantik Yuda Turana (kanan, depan) sebagai Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta periode 2023-2-27 pada hari Jumat, 8/12/2023 di Kampus Semanggi, Jakarta Selatan.

Hadir dalam kesempatan ini, antara lain, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, Kepala Lembaga layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III, Toni Toharuddin, dan tamu undangan lainnya.

“Peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul harus diwujudkan secara serius. Terlebih untuk memenuhi visi Indonesia Emas 2045. Unika Atma Jaya secara konsisten bersama pemerintah meningkatkan pertumbuhan intelektual masyarakat,” kata Linus Setiadi dalam sambutannya.

Namun demikian, kata Linus, kebijakan pemberian akses pendidikan tinggi berkualitas yang seluas-luasnya kepada masyarakat memiliki persoalan serius ketika proses penerimaan mahasiswa baru justru bias dan hanya menguntungkan kelompok perguruan tinggi tertentu. Situasi tersebut mengakibatkan ketimpangan akses pendidikan dan pada akhirnya mencederai semangat integritas pendidikan tinggi di Indonesia.

Terkait dengan pelantikan ini, Kardinal mengatakan, “Jika kita melihatnya dari kacamata iman, peristiwa pelatikan ini bukanlah hal yang biasa, tetapi luar biasa, karena bertepatan dengan Hari Raya Santa Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda.

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo (tengah) berbincang dengan Yuda Taruna (kanan) dan Linus M. Setiadi.

Kardinal menjelaskan, kata kunci yang penting dari pelantikan ini adalah adanya panggilan, peran khusus, dan karya yang harus dilakukan, yaitu menjaga ciri khas Unika Atma Jaya, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mewujudkan semangat asli pendiri dalam mengembangkan kepedulian. Refleksi itulah yang mendasari kebeadaan Unika Atma Jaya, yaitu ‘Untuk Tuhan dan Tanah Air’.

“Para pimpinan rektorat, ibu-bapak dosen, tenaga kependidikan, karyawan, pengurus Yayasan dan segenap anggota komunitas Atma Jaya, mari kita percaya dan serahkan sepenuhnya pada penyelenggaraan dan kuasa Tuhan bagi masa depan Atma Jaya,” kata Kardinal.

Dalam sambutannya, Yuda Turana mengatakan, sebagai perguruan tinggi unggulan, Unika Atma Jaya Jakarta bukan hanya memberikan pengetahuan teoritis, namun juga menyiapkan mahasiswa dengan keterampilan berkualitas untuk mampu beradaptasi di dunia kerja.

Menurutnya, lulusan berkualitas menjadi fokus penting Universitas melalui pengembangan kolaborasi lintas disiplin dalam upayanya mencapai keunggulan akademik dan solusi yang berkelanjutan.

“Semangat kolaborasi, sinergisme, dan inovasi menuju Atma Jaya yang unggul merupakan fokus utama universitas. Dengan demikian semangat unggul itu juga yang akan mewarnai pencapaian sumber daya manusia Indonesia yang Unggul,” kata Yuda Turana.

Menurut Yuda Taruna, Kolaborasi lintas disiplin memungkinkan melihat masalah dari berbagai perspektif dan mendorong terciptanya inovasi yang revolusioner. Dengan menggabungkan kekuatan dan keterampilan yang berbeda menghasilkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah secara holistik, serta membuka pintu untuk penemuan solusi yang lebih kreatif dan efektif.

“Unika Atma Jaya ke depannya akan semakin memfasilitasi akses mahasiswa kepada sumber daya dan dukungan pengembangan keterampilan adaptif, meningkatkan program pembelajaran yang fleksibel, peluang akses pembelajaran online, dan sertifikat pembelajaran online pada lebih dari 100 universitas ternama dunia. Keterlibatan praktisi industri, pengusaha alan semakin intensif guna memberikan pengalaman nyata akan tantangan dan tuntutan di dunia kerja,” katanya.

Mengenai perkembangan Artificial Intelligence di dunia pendidikan, ia mengatakan, pihaknya mencermati secara serius tantangan dan peluang yang dihasilkan dari keberadaan kecerdasan buatan tersebut. Yang jelas, kemampuan beradaptasi dan bertarnformasi dengan teknologi tercanggih harus dilakukan tidka terkecuali di Unika Atma Jaya. Memperoleh manfaat maksimal bagi kemaslahatan umat manusia berdasarkan moral dan etika itu yang menjadi pilihannya.

Sumber: Vena Aprilia-Corporate Communication Atma Jaya 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here