web page hit counter
Sabtu, 6 Desember 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Lebih dari Tiga Ribu Penziarah “Tumpah” di Sendangsono

Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM – Gua Maria Sendangsono di Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta pada hari Minggu (12/10/25) dipenuhi lebih dari tiga ribu orang penziarah. Mereka mengikuti kegiatan yang membawa tiga ujud sekaligus, yaitu penutupan rangkaian Novena Laudato Si ke-9, perayaan ekaristi Tahun Yubelium, dan menyambut Hari Pangan Sedunia.

Ketiganya dikaitkan dalam satu tema yang dijadikan bahan katekese umat sebelum perayaan ekaristi, yaitu Syukur atas Budaya Ekologis.

Tema ini diangkat dengan merenungkan ensiklik dari Paus Fransiskus, Laudato Si. Ensiklik ini menggugah kesadaran tentang pentingnya memelihara bumi sebagai rumah bersama untuk mewariskan lingkungan yang nyaman kepada anak cucu kita, sehingga benar-benar layak menjadi rumah bagi mereka.

Baca Juga:  Kongregasi FCh Rayakan 34 Tahun Kemandirian dan Hidup Membiara di Palembang
Gunungan hasil bumi

Vikep Kevikepan Yogyakarta Barat, Pastor A.R. Yudono Suwondo hadir sebagai narasumber mengulas tema tersebut.  Dikatakannya bahwa untuk menghayati dan menghidupi syukur atas budaya ekologis itu kita perlu belajar dari kisah orang kusta yang disembuhkan Yesus dan kembali untuk bersyukur. Rasa syukur itu bisa kita tumbuhkan dari rasa kekaguman atas segala kebaikan Tuhan yang melimpah dalam hidup kita. Ada banyak rahmat dan berkat yang mengalir dalam hidup kita sehingga menumbuhkan kekaguman pada Allah semata. Jika hal itu terus berkembang, maka dalam diri kita akan tumbuh kesabaran dalam menanggung segala perkara dan tantangan kesulitan hidup.

Syukur atas budaya ekologis akan membuat banyak hal baik terjadi karena kekaguman dan kesabaran yang dimiliki. Kepekaan mendengarkan tangisan bumi dan tangisan si miskin akan membuat kita berbela rasa dan hidup sederhana. Dengan kesadaran penuh cinta pada syukur atas keutuhan alam semesta ciptaan-Nya, membuat kita berani dan kreatif melakukan banyak hal untuk merawat bumi dan mewariskannya kepada generasi mendatang.

Baca Juga:  Penyuluh Katolik Berkolaborasi dengan Komunitas Doa Santa Faustina Melaksankan Pembinaan Iman di Rutan Wirogunan
Petugas kor dari Semarang

Sementara katekese berlangsung, sejak pagi tiga orang pastor menyediakan diri memberikan sakramen tobat di tiga tempat dalam kompleks Sendangsono bagi para peziarah.

Setelah katekese dilanjutkan dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Pastor A.R. Yudono Suwondo, didampingi oleh Pastor Thomas Ari Wibowo (Ketua Komisi KPKC), Pastor Antonius Hendri Atmaka (Ketua Komisi Liturgi), Pastor Yohanes Iswahyudi (Pastor Paroki Promasan), dan pastor tamu Servulus Juanda.

Air Sendangsono yang diberkati.

Perayaan Ekaristi ini merupakan puncak penutupan novena Laudato Si, Novena Yubileum, dan memperingati Hari Pangan Sedunia. Karena itu, setelah Ekaristi, acara dilanjutkan dengan pemberkatan tumpeng dan air suci Sendangsono yang dibagikan bagi peziarah. Seluruh umat menikmati nasi bungkus yang disiapkan panitia bagi 3000 orang peziarah menandai peringatan Hari Pangan Sedunia.

Baca Juga:  Hari Studi Struktural 2025: Penguatan Supervisi Formal dan Informal untuk Meningkatkan Pelayanan Pendidikan

Veronika Murwaningsih (Yogyakarta)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles