Kunjungan Lintas Agama HAAK Keuskupan Agung Semarang

179
Romo Didik sedang membagikan bingkisan
Rate this post

PADA 12 Juni 2017 Rm Eduardus Didik Chahyono SJ, selaku wakil Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan Kevikepan Semarang dan Lukas Awi Tistanto menemani 16 orang Katolik terdiri dari Pastor, Suster Biarawati berbagai tarekat dan umat awam bersilahturahmi ke sejumlah komunitas Keagamaan di Kota Semarang. Kunjungan pertama dilaksanakan di Pura Agung Girinatha.Bapak I Nengah Wirta Darmayana selaku ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kota Semarang bersama pengempon Pura berbincang akrab dengan Para Pastor dan Suster Biarawati Katolik.Pak Nengah gembira dengan kunjungan ini karena dapat meretas perbedaan dan menjernihkan prasangka.Perjumpaan dan kerja sama antar umat beragama perlu terus diusahakan dan dikembangkan untuk mewujudkan perdamaian. Pak Nengah yakin bahwa anggota masyarakat yang hidup rukun dan mampu bekerja sama untuk mewujudkan kebaikan dalam masyarakat jumlahnya lebih banyak.

Kemudian, silahturahmi dilanjutkan dengan mengunjungi Kyai Amin Maulana Budi Harjono di Pondok Pesantren Al-Ishlah.Kyai Budi Harjono menegaskan bahwa kelompok orang yang cenderung berkata dan bertindak keras terhadap sesamanya itu bagaikan buih di bibir pantai.Jumlahnya tidak seberapa.Masih ada lautan yang lebih luas yang menawarkan kekedalaman,jernih dan segar.Kita diundang untuk menuju dan berjumpa secara mendalam dengan kelompok masyarakat yang lebih baik.Dengan penuh semangat dan optimistik, Kyai Budi Harjono mengajak melihat Indonesia secara lebih luas yang masih menampakkan keindahan keberagaman Budaya dan masyarakatnya.

Setelah menikmati Tarian Sufi,para Pastor dan Suster Biarawati beristrihat sejenak di Wihara Watugong seraya menikmati keindahan dan ketenangan tempat ibadah Umat Budha.

Rangkaian silahturami dipuncaki dengan menghadiri acara Buka Bersama Walikota Semarang Bapak Hendrar Prihadi di rumah dinas Walikota.Bersama tokoh lintas iman kota Semarang,Bapak Hendrar Prihardi hendak menyampaikan pesan secara jelas bahwa masyarakat menghendaki terwujudnya kerukunan,kebersamaan dan kerja sama seluruh umat beragama.Hal inilah yang memungkinkan masyarakat dapat bekerja dengan baik mencapai kesejahteraan bersama yang lebih baik.Bulan Ramadhan menjadi saat yang tepat untuk bertobat dan memperbarui diri.

Rangkaian Silahturahmi ini merupakan bagian dari olah Rohani yang sedang dijalankan Para Pastor dan Suster Biarawati di Girisonta,Karangjati, Ungaran. Sejak 1O Juni hingga 18 Juni 2017 dengan didampingi oleh Rm.Heru Prakosa SJ,para  peserta ini mendalami dialog antar agama dan menyelami kekayaan rohani dari agama-agama di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here