Ungkapan Persahabatan Dua Tokoh Agama

402
Romo Budi dan Habib Lutfi disaksikan Sukirman, Wakil Ketua DPRD Jateng dalam kegiatan Tausiyah Kebangsaan di Bundaran Tugu Muda Semarang
Rate this post

HIDUPKATOLIK.COM-DALAM rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, Kodam IV/Diponegoro menggelar Tausiyah kebangsaan di Bundaran Tugu Muda, Semarang, Senin, 14/8 malam. Momen ini menjadi momen kebersamaan karena menghadirkan berbagai unsur kalangan baik tokoh agama, TNI/Polri dan tokoh masyarakat. Selain itu, sedikitnya 20 ribu warga Kota Semarang dan sekitarnya juga menyemut di Bundaran Tugu Muda Semarang ini. Tahun ini tema “Indonesia Kerja Bersama” menjadi pesan utama Tausiyah Kebangsaan ini.

Pada kesempatan ini hadir pula Ketua MUI Jawa Tengah Habib Lutfi Bin Yahya dari Pekalongan sekaligus sebagai pemandu acara besama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono serta Romo Aloysius Budi Purnomo.

Pemandangan yang berbeda ketika Ketua Komisi Antarumat Beragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang Romo Budi berpelukan dengan Habib Lutfi bin Ali bin Yahya, Rais Aam Idarah Aliyah Jam’iyah Ahlith Tharoqah Al Mu’tabarah An Nahdliyah (JATMAN). Menjadi momen penting ketika dua tokoh lintas agama ini berkelakar sebagai sahabat.

Menurut Romo Budi, Habib Lutfi adalah sahabat. Ia menghormati pribadi Habib Lutfi karena keteladan yang dipancarkan dari kepribadiannya. “Siapa yang tidak mengenal Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali Bin Yahya yang lahir di Kota Pekalongan, 10 November 1947, kata Pastor Budi, hari kelahirannya pun bertepatan dengan Hari Pahlawan.”

Tak hanya berpelukan, kedua tokoh agama ini tampak cipika cipiki. Bahkan saking takzimnya, Pastor Budi juga mencium tangan Habib Lutfi. “Ini kanca kuna (ini teman lama). Sahabat lamaku!” cetus Habib Lutfi disaksikan Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman.

Pastor Budi yang juga kepala Campus Ministry Unika Soegijapranata itu mengaku merasa adem dan ayem setiap kali berjumpa Abah Lutfi, panggilan akrab Habib Lutfi, dalam berbagai kesempatan.

Sementara itu Habib Lutfi juga memuji figur Romo Budi. “Romo Budi adalah sosok yang saya banggakan. Saya senang musiknya, saksofonnya dan improvisasinya yang luar biasa. itulah Romo Budi kita….” ungkap Habib Lutfi disambut dengan tepuk tangan para hadirin. Keakraban keduanya pun kembali terlihat setelah acara tausiyah kebangsaan usai, dan ini adalah pemandangan yang amat langka. Sesudah menikmati nasi kebuli, keduanya menggelar “konser” musik bareng.

Yusti H. Wuarmanuk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here